BNPT-FKPT Sulteng tingkatkan kapasitas guru pelopor moderasi beragama
Antasena (detaknews.id)-Palusulteng-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kerja sama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) meningkatkan kapasitas guru di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai pelopor moderasi beragama.
“Kami mendorong para guru dari berbagai tingkatan pendidikan untuk semakin mengembangkan strategi pembelajaran dengan memasukkan nilai-nilai moderasi beragama, seperti toleransi, semangat kebangsaan, saling menghormati, menghargai keragaman atau kebhinekaan, dan lain sebagainya dalam sebuah bahan ajar berupa video pembelajaran,” kata Sub Koordinator Pelindungan Kepentingan Nasional di Luar Negri BNPT Nanda Fajar Aditya, di Palu, Kamis.
BNPT dan FKPT Provinsi Sulteng meningkatkan kapasitas 100 orang guru dari berbagai jenjang satu pendidikan TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA/MAK, lewat pelatihan pelatihan (training of trainer) berlangsung di Universitas Tadulako Palu.
“Lewat peningkatan kapasitas guru diharapkan dapat menjadi pelopor moderasi beragama di sekolah,” ungkapnya.
Nandya mengatakan pelatihan ini dilakukan sebagai upaya untuk membekali pemahaman pencegahan terorisme kepada para guru melalui penguatan moderasi beragama di sekolah, sekaligus menggerakkan para guru agar membuat bahan ajar video pembelajaran tentang moderasi beragama.
Ia mengatakan pelatihan yang dilakukan menjadi satu pendekatan lunak yang ditempuh oleh BNPT dalam pencegahan tumbuh dan berkembangnya radikalisme dan terorisme di masyarakat termasuk di sekolah.
“Kami percaya pendekatan lunak adalah pilihan tepat untuk langkah pencegahan terorisme. Karena terorisme bisa terjadi di mana pun dan kapan pun secara tak terduga, dan para pelaku juga merupakan bagian dari masyarakat yang setiap saat ada dan bisa jadi mendiami lingkungan sekitar kita,” ujarnya.
Ketua FKPT Sulteng Dr Muhd Nur Sangaji mengatakan penanaman nilai-nilai moderasi beragama dari sekolah menjadi satu langkah pencegahan atau kontraradikalisasi yang ditempuh oleh FKPT Sulteng bekerjasama dengan BNPT.
Guru-guru agama yang di tingkatan pendidikan TK/Paud, SD dan Madrasyah Ibtidaiyah, SMP dan Madrasyah Tsanawiyah menjadi sasaran untuk ditingkatkan kapasitasnya dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada para siswa.
“Upaya tersebut agar siswa juga lebih memahami agamanya dengan baik dan menjadi inspirasi bagi para siswa untuk menumbuhkan harmoni, kebersamaan, toleransi, mencintai sesama, dan menghargai perbedaan,” sebutnya.
Menurut dia, guru agama di semua jenjang tingkatan sekolah, perlu menjadi inspirator bagi para siswa dalam menumbuhkan harmonisasi, kebersamaan dan toleransi, untuk mencintai sesama.
“Oleh karena itu urgensi penguatan kapasitas mengajar para guru kelas TK/PAUD dan guru pendidikan agama SD/MI sederajat dan SMP/MTs sederajat sangat penting untuk menyamakan persepsi tentang radikal terorisme, peta kerawanan dan cara menghadapinya dengan benar,” ungkapnya. (Sumber: FKPT Sulteng).***
Steering Committee Rapimnas SMSI Rapat Bersama Pusat Sandi dan Siber TNI Angkatan Darat
Jakarta –Steering committee (SC) Rapat Pimpinan Nasional Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Tahun 2022 melakukan rapat persiapan bersama pimpinan Pusat Sandi dan Siber Angkatan Darat pada Rabu, (22/06/2022) di Jakarta Pusat.
Tampak hadir dalam rapat yakni Ketua Umum SMSI Firdaus, Sekjen SMSI M. Nasir, Ketua Dewan Pertimbangan SMSI Budiman Sudjatmiko, dan Drs KH M Ma’shum Hidayatullah, MM, Hersubeno Arif, dan unsur dewan penasehat yang diwakili oleh Ervik Ary Susanto, Dewan Pembina Asep Sugiharto, SE, MM, dan unsur Organizing Committee (OC) yang diwakili oleh Gusti Rahmat dan Teddy Budiman, serta beberapa anggota OC lainnya.
Rapat persiapan yang langsung dipimpin oleh Komandan Pusat Sandi dan Siber Angkatan Darat, Brigjen TNI Iroth Sonny membahas tentang persiapan panitia Rapimnas SMSI 2022 yang rencananya akan dilaksanakan di Mabes TNI AD pada tanggal 21-23 Juli 2022.
Dalam rapat yang juga dihadiri Ketua Umum Forum Pemred Siber Indonesia, Bernadus Wilson Lumi, Brigjen Iroth Sonny berharap kolaborasi TNI AD dan SMSI dalam Rapimnas SMSI 2022 di Mabes TNI AD memiliki output yang jelas.
“Output dan outcome Rapimnas SMSI 2022 harus jelas. SMSI harus menjadi bagian menjaga ideologi Pancasila Bersama TNI AD,” tegas Komandan Pusat Sandi dan Siber Angkatan Darat, Brigjen TNI Iroth Sonny dalam arahannya kepada SC Rapimnas SMSI 2022.
Selanjutnya, Brigjen Iroth juga mengarahkan agar SMSI dan TNI AD agar terus bekerja sama dalam menjaga keselamatan bangsa dan menjaga Pancasila.
“Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara TNI AD dan SMSI akan kita laksanakan di Rapimnas. Kerja sama ini, intinya adalah selalu menjaga keselamatan bangsa dan menjaga Pancasila,” tegas Brigjen Iroth lagi.
Selanjutnya, Ketua Umum SMSI dalam sambutannya menjelaskan bahwa visi SMSI secara umum sama dengan visi TNI AD terkait menjaga Ideologi Pancasila.
“Visi SMSI dan TNI AD sama. Kita akan bersungguh-sungguh menjaga ideologi Pancasila Bersama TNI AD,” ujar Firdaus.
Ketum SMSI juga melaporkan bahwa panitia Rapimnas SMSI 2022 telah sepakat melaksanakan agenda pembukaan Rapimnas di Markas Besar TNI AD di Jakarta.
“Rangkaian acara pembukaan akan digelar di Mabes TNI AD. Sedangkan rangkaian acara lainnya akan digelar di Jayakarta Hotel,” ujar Firdaus lagi.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga akan dilaksanakan rapat pleno Forum Pemred Siber Indonesia,Millennial Cyber Media (MCM) dan rapat Pleno Lembaga Bantuan Hukum SMSI.
“Kita fasilitasi Forum Pemred Siber Indonesia untuk melaksanakan rapat pleno. Kita juga fasilitasi MCM dan LBH SMSI,” ujar Firdaus dalam rapat koordinasi. (Sumber BNPT).***