MorowaliUtama

Sempat Terhenti Dua Minguan, Tukang CV.Citra Rajawali Kembali Bekerja di Proyek SMN 2 Bungku Tengah

Ilong (detaknews.id) -Morowali- Setelah sempat berhenti sekitar dua mingguan, akhirnya tukang cv.citra rajawali kembali melanjutkan pekerjaannya di proyek pembangunan Sekolah menengah atas negeri (SMAN) 2 Bungku Tengah Kabupaten Morowali sulteng.

Pekerjaan proyek SMAN 2 itu sempat terhenti, akibat adanya konflik internal antara dua kelompok tukang yang masih bersaudara, sehingga tukang lainnya tidak mau kerja.

“Salah seorang tukangnya bawa lari uang, makanya kelompok tukang yang masih bertahan belum diberikan gajinya oleh kontraktor karena menunggu uang kembali yang dibawa lari, akibatnya tukang yang masih bertahan di basecam tidak mau kerja, sehingga dianggap mangkrak, padahal tidak mangkrak. Ahamdulillah setelah melalui proses mediasi dan upah tukang sudah dibayarkan kontraktor, akhirnya tiga hari lalu sudah mulai bekerja,”kata kuasa pengguna anggaran (KPA) Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2023 Yunus menjawab deadlinews.co group detaknews.id via telepone di whatsAppnya Minggu (17/12-2023) dari Morowali.

Namun Yunus mengakui ada keterlambatan pekerjaan. Tapi dari sisi volume dengan nilai uang muka 30 persen sudah melampaui pekerjaannya.

“Lagi pula kalau lewat masa kontrak 31 Desember 2023, akan diperpanjang dan berlaku denda maksimal 5 persen perhari dari nilai kontrak,”jelas Yunus.

Tapi kata Yunus saat diberikan perpanjangan waktu kerja 7 hari pertama dari masa kontrak diberlakukan seper 1000/permil perhari.

“Kita masih beri kesempatan kontraktornya yakni CV. CITRA RAJAWALI untuk menyelesaikan pekerjaannya sampai 31 Desember 2023 dan kalaupun lewat masa kontraknya pekerjaan belum selesai kita masih beri perpanjangan sesuai dengan aturan sebagaiamana Perpres no.54 tahun 2010 yang telah diubah menjadi Perpres 16 tahun 2018,”ujar Yunus.

Pantauan deadlinews.co group detaknews.id terlihat pekerjaan proyek berbandrol pagu Rp, 2.413.263.000, HPS Rp, 2.413.101.000,00 dan nilai kontrak sebesar Rp, 2.275.207.187,55 itu sementara pemasangan rangka atap baja ringan. Dan pekerjaan item yang masih tersisa.

Ada lima (5) item paket proyek pembagunan di SMAN 2 Bungku Tengah Kompleks Kota Terpadu Mandiri( KTM) di Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah tahun 2023 belum selesai di kerjakan pihak Kontraktor itu

Ke 5 item pekerjaan itu yakni pembangunan lab fisika, asrama siswa, ruang BK, ruang TU dan ruang OSIS. Dan dapat dipastikan tidak akan selesai 100 persen sampai batas waktu 31 Desember 2023 ini.

Karena plesteran, pemasangan tehel, pintu, atap, flapon dan masih perlu waktu untuk penyelesaian 100 persen. Artinya pasti berlaku denda karena menyeberang tahun.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Bungku Tengah Wirda Jabar  seperti dilansir di dteksinews.com Selasa (12/12-2023).

Menurutnya proyek tersebut DAK Tahun 2023 berawal dari bulan Juli  tangal 22 dan bulan Agustus.

“waktu itu kami sudah gelisah, karena Kepala Sekolah  sudah mendapatkan bantuan Dana DAK, karena takut tidak mendapat bantuan DAK ini, namun teman teman informasikan di group WhatsApp ada mendapatkan bantuan DAK untuk SMAN 2 Bungku Tengah,”jelas Wirda

Wirda menerangkan bahwa kemudian di bulan November tahun ini baru masuk kontraktornya dan setelah 2 minggu kerja, mereka stop pekerjaannya, karena semen habis, setelah itu dapat semen dari Palu dan hanya 1 minggu kerja lagi.

“Masih banyak pekerjaan yang belum selesai misalnya ada yang cuma sampai ring balak, timbunan dan plester, keramik, dan pemasangan atap,”ujarnya.

Kata Wirda setelah datang konsultan, ULP, Bappeda, saya laporkan dan terahkir 2 minggu kemarin pihak Dinas PU Provinsi Sulteng , dari hasil penatuan pekerjaan parah dan hanya selesai 30%.

“Kemudian pihak konsultan sudah menghubungi pihak kontraktornya, akan tetapi tidak ada respon terkait kondisi proyek ini,”kata Wirda.

Menurut Wirda, semua 26 sekolah yang ada pembangunan  itu ada panggilan untuk pelaporan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) provinsi sulteng.

“Saya tanya kepada tukang,  kenapa ini yang sudah dipasang rangka ini tidak dilanjutkan? dijawab tukang  kami tidak mau bu, sementara sampai di ring balak saja perjanjiannya,  bahkan kami belum dibayar jadi ini tukang-tukang ini kasihan cari kerja di tempat lain  di Polres.
Karena untuk makan tuh kemarin itu dia lapor seng  bisakah ibu kami jual ini ? Tanya  kontraktornya saya bilang begitu,”ujar Wirda menirukan kalimat tukang di proyek sekolah itu.

“Kalau masalah anggaran kami  tidak tau , namu kalau saya tanya kepada pihak konsultan anggarannya Rp 2 Milyar lebih, saya tidak tau berapa lebihnya, begitu juga terkait papan proyek kami tidak tau, karena tidak ada dipasang papan proyek dan pemenang tender tidak tau cuma dengar dari pihak ULP dari CV.Citra Rajawali bukan PT.Rajawali pemenangnya, hanya itu saja,”akunya.

Selanjutnya mengenai pembagunan ada lima item yaitu  ruang BK, ruang TU, ruang OSIS, Asrama Siswa dan ruang  Lab Fisika.

Kata dia pihak Sekolah hanya dilibatkan sebagai pengawasan proyek ini, informasi yang dihimpun, pihak kontraktor selain mendapatkan paket proyek di SMAN 2 Bungku Tengah,  juga memperoleh di SMA Negeri 1 Witaponda.

“Namun tukangnya sama, sehingga pekerjaannya sama dengan yang terjadi di SMAN 2 Bungku Tengah, kalau tidak ada bahan di SMA 1 Witaponda biasa tukang ke SMAN 2 Bungku Tengah bekerja,”ungkapnya.

Kata Wirda lagi, pada waktu ditanya kami oleh pihak dari Dinas maupun konsultan, sudah seperti ini kondisinya dan berhenti bekerja tukang  ini sudah ada 1 bulan .Untuk itu semua kami ambil dokumen dan dilaporkan di Dinas Dikbud sulteng di Palu besok.

Rekanan proyek SMAN 2 Bungku Tengah Faldy dibawa bendera CV.Citra Rajawali yang dikonfirmasi via chat di whatsAppnya Senin pagi (18/12-2023), sampai berita ini naik tayang belum memberikan jawaban konfirmasi. Dikutip di deadlinews.co. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *