AdvetorialPolitikUtama

Wujud Komitmen Anwar – Reny Libatkan Pemuda Untuk Matangkan Kebijakan dan Program, Ansar: Hanya Paslon BERANI Yang Mau Berdialog Langsung Dengan Aktivis & Mahasiswa

Fredi (detaknews.id) – Palu – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido hadiri kegiatan diskusi yang hangat dan informatif dengan sejumlah anak muda di Kota Palu. Acara yang diadakan di Zona Cafe, Kota Palu tersebut bertujuan untuk mendengarkan aspirasi serta ide-ide segar dari generasi muda terkait permasalahan dan solusi yang dihadapi oleh Sulawesi Tengah, Minggu (21/07/2024).

Dalam diskusi yang berlangsung sekitar dua jam, Anwar dan Reny, sapaan akrab kedua calon dengan antusias menerima pertanyaan dan masukan dari para peserta, yang mayoritas adalah mahasiswa dan pemuda aktif di berbagai bidang.

Anwar dan Reny menyampaikan komitmennya untuk membangun Sulawesi Tengah menjadi Provinsi yang lebih maju dan inklusif, dengan memperhatikan aspirasi dari kaum pemuda maupun mahasiswa melalui kegiatan diskusi semacam ini.

“Dengan kegiatan semacam ini, saya berharap kita bisa menciptakan model pendidikan politik jadi kita bisa berdiskusi dengan terbuka yang tentu dengan rasionalitas yang tinggi dengan anak-anak muda. Teman-teman bisa menilai atau memberi penilaian terkait rekam jejak seseorang tidak hanya lewat media sosial. Dengan diskusi ini teman-teman bisa mengetahui Ibu Reny siapa, track record nya bagaimana, dan juga saya”, ujar Anwar Hafid.

Para peserta diskusi memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif Anwar dan Reny untuk melibatkan generasi muda memberikan suara secara langsung  dalam proses pembuatan kebijakan. Mereka berharap agar komitmen tersebut dapat diimplementasikan dengan nyata setelah Anwar Hafid terpilih menjadi Gubernur.

“Pak Anwar dan Ibu Reny sangat baik mengadakan kegiatan semacam ini. Karena
beberapa kali kami mencoba bagaimana membuat kegiatan semacam ini,  hanya Anwar Reny yang mau berdialog dengan langsung dengan aktivis maupun mahasiswa di Sulawesi Tengah.”, ungkap Ansar, salah satu peserta BERANI DIADU.

“Komitmen Pak Anwar dan Ibu Reny bukan sekedar asumsi atau opini soal Sulawesi Tengah, tapi soal bagaimana membangun Sulawesi Tengah secara terbuka maupun cerdas dan mendengarkan gagasan daripada aktivis maupun mahasiswa”,. jelas Ansar.

Menutup kegiatan, Anwar berharap kegiatan serupa dapat diagendakan di kemudian hari dengan tema maupun peserta undangan dari latar belakang yang berbeda.

“Saya berharap bahwa diskusi ini harus lebih mendalam lagi, dan luar biasa sih acara ini “berani diadu”. Mudah-mudahan nanti berikutnya ada judul lain lagi, kira-kira yang lain lagi diadu, supaya teman-teman juga punya perbandingan kalau berani diadunya seperti ini, juga yang lain mungkin bisa diundang”, tutup Anwar.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *