AdvetorialPeristiwaPolitikUtama

Ini Keunikan Saat Anwar Hafid – Reny Lamadjido Telah Naik ke Atas Panggung Deklarasi

Ilong (detaknews.id) – Palu – Deklarasi Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulteng, Dr. Anwar Hafid, M.Si dan dr. Reny Lamadjido di Eks Undata Lama, Kota Palu malam ini, Jumat (23/8/2024) sempat diselimuti kekhawatiran bakal batal karena hujan deras mungguyur Kota Palu sejak sore pukul 16.30 Wita.

Namun kekuasaan Allah SWT rupanya berkehendak bahwa Deklarasi dan Temu Masyarakat Pasangan dengan tegline BERANI (Bersama Anwar – Reny) itu, tetap sukses dilaksanakan.

Bersama band papan atas Tipe-X, Deklarasi dan Temu Masyarakat yang dipusatkan di eks Undata Lama Jalan Suharso, Kota Palu itu sukses dilaksanakan, karena hujan berhanti sesaat sebelum acara dimulai.

Kejadian hujan deras setiap jadwal deklarasi Pasangan BERANI, tidak hanya terjadi di Kota Palu. Namun juga sempat terjadi di beberapa daerah saat road show Pasangan BERANI keliling Sulteng yang dimulai dari Tanggal 16 Juli 2024 lalu.

Berdasar pantauan langsung media ini, ada sekira 5 titik termasuk Kota Palu malam ini, deklarasi pasangan BERANI juga diguyur hujan deras sesaat sebelum acara. Namun kekuasaan Allah selalu membuat deklarasi itu sukses, karena hujan berhenti sesaat sebeum acara dimulai.

Berikut ini beberapa lokasi yang diguyur hujan deras, namun acara deklarasi BERANI tetap sukses:

Pertama, Deklarasi di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Kegiatan ini sempat dibayangi rasa was – was akan gagal dan tidak ada orang yang hadir, karena hujan deras mengguyur Kabupaten Parimo hingga ke Sausu tempat lokasi deklarasi sejak sore pukul 16.00 Wita dan berhenti sekira pukul 20.00 Wita sesaat sebelum acara deklarasi dimulai.

Bahkan saat Anwar Hafid bersama rombongan serta tim media hadir di lokasi deklarasi, hujan masih sangat deras sehingga panitia menyiapkan payung untuk menjemput rombongan agar tidak basah sampai ke tenda di samping panggung.

Namun sebuah keajaiban terjadi, saat Anwar Hafid melangkah menuju panggung yang disambut dengan tarian adat, hujan seketika berhenti sehingga acara berlangsung sesuai rencana. Anwar Hafid bersama dr. Reny Lamadjido akhirnya bisa berpidato dihadapan ribuan masyarakat Sausu yang lansgng memadati lokasi deklarasi saat hujan mulai reda dan berhenti.

Akan tetapi, setelah deklarasi selesai, hujan deras kembali mengguyur Kecamatan Sausu hingga tengah malam. Namun deklarasi BERANI sudah sukses dilaksanakan.

Kedua, Deklarasi di Banggai Laut. Kegiatan ini awalnya berjalan lancar sesuai Rundown Acara, beberapa artis pembuka sudah menyanyikan beberapa buah lagu untuk menyambut masyarakat yang sudah berkumpul di Lapangan alun – alun Kota Banggai Laut itu. Namun seketika hujan deras turun, sehingga membuat warga kocar – kacir mencari tempat berteduh. Tak mau acara itu gagal, Anwar Hafid tetap tampil menyampaikan pidato meski diguyur hujan deras.

Namun kekuasaan Allah kembali terjadi, hujan deras itu berangsur – angsur redah saat Anwar Hafid masih diatas panggung menyampaikan pidato memaparkan program – program yang akan dilaksanakan jika kelak terpilih menjadi Gubernur Sulteng periode 2024 – 2029. Atas izin Allah, acara itu pun sukses terlaksana.

Ketiga, Deklarasi di Desa Tinabogan, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli. Deklarasi ini juga sempat dibayangi kegagalan, karena hujan deras mengguyur Kecamatan Dondo dari pukul 15.30 Wita hingga pukul 19.30 atau sesaat sebelum acara deklarasi dimulai.

Anwar Hafid dalam pidatonya dihadapan ribuan masyarakat yang hadir bahkan menyampaikan, bahwa saat hujan deras terjadi dirinya sempat berdoa agar hujan itu dihentikan agar dirinya bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Dondo.

“Saat hujan deras tadi, saya berdoa ya Allah jika memang engkau menghendaki agar saya bisa bersilaturahmi dengan saudara – saudara saya di Dondo, maka hentikanlah hujan ini. Alhamdulilah hujan benar – benar reda, sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan malam ini,” ujar Anwar Hafid saat deklarasi di Dondo, Minggu malam (11/8/2024).

Deklarasi itupun sukses dilaksanakan meski sebelumnya dibayangi kegagalan, karena hujan deras yang mengguyur Kecamatan Dondo.
Keempat, Deklarasi di Desa Ganti, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Rabu malam (21/8/2024). Kegiatan ini juga sempat dibayangi kegagalan, karena hujan deras tiba – tiba saja turun dan mengguyur beberapa desa termasuk Desa Ganti usai salat magrib kira – kira pukul 18.15 menit.

Namun pertolongan Allah kembali datang. Hujan deras itu juga seketika redah, sesaat sebelum acara deklarasi dimulai. Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido juga akhirnya juga bisa berpidato dengan tenang karena hujan benar – benar berhenti dan bintang – bintang di langit juga sudah mulai kelihatan saat acara sudah dimulai. Deklarasi ini pun sukses dilaksankan dengan menghadirkan Wali Band untuk menghibur masyarakat.

Kelima, Deklarasi malam di eks lokasi Undata Lama, Jumat malam (23/8/2024). Kegiatan malam ini juga sempat diselimuti rasa was – was, karena hujan deras mengguyur Kota Palu dimulai dari pukul 16.15 hingga pukul 19.45 belum benar – benar redah.

Namun Anwar Hafid tetap bertekad untuk hadir dicara yang menghadirkan band papan atas Tipe-X ini. Alhamdulilah pertolongan Allah kembali hadir, hujan deras akhirnya reda saat acara dimulai. Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido bahkan sempat menyampaikan pidato meskipun tidak lama, karena memang tujuan kegiatan malam ini untuk mengobati rasa kecewa masyarakat Kota Palu yang tidak sempat menyaksikan penampilan Tipe-X saat tampil di Gelora Bumi Kaktus (GBK) pada 14 Agustus lalu, karena tak bisa masuk ke dalam gedung GBK.

Deklarasi dan temu masyarakat di eks lokasi Undata lama ini, akhirnya sukses dilaksanakan meski sebelumnya juga sempat diguyur hujan deras.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *