Aksi Damai Jilid 2 Penolakan Tambang Galian C Dapat Respon Positif, Gubernur Anwar Hafid Akan Tutup Permanen Tambang di Tipo
Kalau Meresahkan Masyarakat, Harus di Tutup

Ilong (detaknews.id) – Palu – Aksi Damai Jilid 2 dalam rangka penolakan tambang galian c oleh PT. Bumi Alpha Mandiri dan PT. Tambang Watu Kalora yang digelar oleh aliansi pemerhati lingkungan dan masyarakat adat Kelurahan Tipo kec. Ulujadi – Kec. Kinovaro menggelar pertemuan dengan Gubernur Sulteng Dr. H. Anwar Hafid, M.Si.
Dalam penyampaiannya, Faisal selaku pemuda yang tergabung dalam Aliansi gerakan damai jilid 2 penolakan tambang mengatakan kepada Gubernur bahwa mereka telah melakukan segala hal yang diminta oleh pemprov secara administratif tetapi tak kunjung mendapatkan hasil yang di inginkan.
“Kami aliansi masyarakat yang tergabung dari pemerhati lingkungan dan masyarakat adat kec. Ulujadi – kec. Kinovaro telah melakukan permintaan asisten II untuk melakukan penolakan tambang secara damai, tetapi hingga kini kami tak kunjung mendapatkan keadilan,” ungkap Faisal.
“Maka dengan hadirnya pak Gubernur Hari ini, maka kami menyatakan tutup tambang galian c yang meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa perjuangan mereka selama ini terus melakukan penolakan tambang tersebut, karena selama ini hanya masyarakat yang dirugikan.
“Kalau memang hari ini tidak ada solusi dan kami tidak diperhatikan lagi oleh pemerintah, maka kami akan terus melakukan perlawanan dan penolakan. Karena masyarakat dari dulu sudah tertindas,” ucap Faisal dengan nada penuh semangat.
“Dan jika tidak diindahkan aduan kami pak Gub, jangan sampai kita pecah kongsi dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Maka hari ini, kami aliansi masyarakat menyatakan tutup tambang galian c oleh PT. Bumi Alpha Mandiri dan PT. Tambang Watu Kalora,” paparnya.
Turut hadir dalam pertemuan itu Ketua DPRD Sulteng, perwakilan Pemerintah Kota Palu, Bupati Sigi, dan seluruh masyarakat adat dan juga Forkopimda Sulteng-Palu.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Anwar Hafid mengatakan bahwa ia telah melakukan koordinasi dengan Bupati sigi dan juga Wali Kota Palu.
“Kami telah berkoordinasi dengan Bupati Sigi dan Wali Kota Palu, mereka mengatakan kalau memang tambang tersebut membahayakan masyarakat, maka perlu penindakan secara tegas,” ungkapnya.
“Maka dengan itu kami akan menutup tambang yang meresahkan, dan akan melakukan memoratorium terkait dengan izin pertambangan yang ada di Kota Palu dan membahayakan masyarakat,” pungkas Gubernur Sulteng itu.
“Sepanjang saya menjabat, tidak akan ada IUP yang keluar di atas pemukiman Rakyat,” tegas Anwar Hafid.
Anwar Hafid juga meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan masalah ini kepada dirinya.
“Percayakan permasalahan tambang ini kepada saya, maka hari ini kalau pak Cudy menyatakan ditutup sementara, saya menyatakan bahwa tambang tersebut akan di tutup permanen,” tegas Anwar Hafid.
Tak hanya itu, Gubernur Anwar Hafid juga meminta masyarakat untuk terus mendoakan dirinya dalam mengemban tugas sebagai Pemegang kepentingan.
“Teman-teman semua khususnya masyarakat Tipo, doakan saya dalam menjalankan tugas saya. Untuk masalah ini, itu menjadi urusan saya,” tegas Mantan Bupati 2 Periode itu.***