AdvetorialDaerahProyek

Menelisik Proyek Dam Sabo, Garapan PT.SMS Di Sigi

Foto Sabo Dam oleh PT.SMS, leading sektor BWSS III di Sigi. Foto dok group deadline-news.com./Foto Nelwan.

Nelwan (detaknews.id) – SigiSulteng – Proyek Sabo Dam (Channel work and sedimen control) yang dikerjakan oleh PT. Selaras Mandiri Sejahtera (SMS) di desa Bangga Kec. Dolo Selatan Sigi, tertanggal 1 Januari sampai batas akhir kontrak pada 31 September 2022 tahun ini, spesifikasi progres pekerjaan per-item intens sesuai standarisasi aturan kerja PUPR dan telah mencapai bobot 100%.

Foto jembatan perlintasan pada proyek sabo dam oleh PT.SMS. Foto dok group deadline-news.com./Foto Nelwan

Proyek Sabo Dam (Channel Work and Sedimen Control) yang didanai oleh anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) plus dana Loan Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan No. IP 850 asal Jepang Senilai Rp. 116.814.812.000 (Miliar).

Foto Sabo Dam Oleh PT.SMS di Sigi./Foto dok group Deadline-news.com – Nelwan
Foto Sabo Dam Oleh PT.SMS di Sigi./Foto dok group Deadline-news.com – Nelwan

Masa kontrak kerja perusahaan PT. SMS berawal 2 September 2020 sampai 2021, setelah di adendum mendapat perpanjangan waktu kontrak kerja hingga menyeberang tahun dan dimulakan tertanggal 1 Januari sampai batas waktu 31 September 2022 tahun ini.

Maka retensi rentang waktu pekerjaan diperpanjang hingga masa pemeliharan mencapai 180 hari kalender (6 bulan) limit ditanggal 31 September 2022 tahun ini.

Berdasarkan telusuran group deadline-news.com (detaknews.id) pada Ahad (11/09/2022), mendapatkan informasi, sejak awal pelaksanaan pekerjaan proyek multiyears Sabo Dam (Channel works) yang berstatus skala nasional tersebut, bermula dari titik progres 0% persen pekerjaan pembuatan Channel works, dan Sabo Dam itu cukup signifikan hingga mencapai titik maksimal dengan bobot 100%.

Meski pekerjaan proyek tersebut, diawali dari progres 0%, namun secara sistematis proses per-item dimensi pekerjaan proyek sabo dam (Channel works) itu, memang agak sedikit terkendala oleh dua faktor, yakni faktor alam dimana intensitas hujan di kawasan itu cukup tinggi, sehingga mengakibatkan air sungai di atas pegunungan yang cukup landai itu sering banjir. Kemudian faktor adanya serangkaian sosialisasi pihak perusahaan perihal pembebasan lahan warga desa Bangga Kec. Dolo Selatan Sigi.

Dimana pihak proyek tersebut, secara administrasi sekaligus membayar tunai kompensasi atas pembebasaan lahan warga, idealnya untuk kepentingan pembuatan jalan inspeksi proyek.

Meskipun demikian, Pihak PT. SMS serta para tim teknis yang terlibat dalam ruang lingkup perusahaan tersebut, tetap protektif dan optimis dengan klasifikasi tata kelola proyek berskala nasional itu.

Optimalisasi para tim teknis dan pekerja lainnya dalam penggarapan proyek tersebut, baik Tim teknis adminisrtasi, operasional pekerja mandaor (OPM) maupun pekerja manual (buruh), dll juga ditunjang dengan fasilitas berbagai macam alat teknologi yang canggih, guna kepentingan proyek tersebut.

Adapun secara optimal, para pekerja teknis lapangan serta para pekerja buruh lainnya, apriori dan selalu antusias, juga stay on-time (datang tepat waktu) dilapangan proyek.

Kepala proyek (Kapro) PT. SMS Anang Wododo St. Mengatakan, proyek Sabo Dam (Channel works) and Sedimen Control yang di kelolah oleh PT. SMS tersebut, merupakan proyek multiyears, dimana manifestasi proyek ini peruntukan guna membekap dan meminimalisir pergerakan aliran air sungai Ore di desa Bangga yang sebelumnya pernah mengalami tragedi banjir bandang.

“Banjir bandang tersebut, hampir meluluh lantakan seluruh pemukiman, juga harta benda warga desa setempat. Belum lagi mereka mengalami kerugian materi dan dampak psikologis (trauma) yang mereka rasakan sampai saat ini,” tutur Anang.

“Dengan usaha, kerja keras dan optimisme para tim teknis kami, semua pekerjaan proyek terkait pembuatan sabo dam (Channel works) atau sistem penahan sedimen control, secara fisik terlaksana dengan baik dan terkalsifikasi sesuai polarisasi tata kelolah metode gambar arsitektur,” ungkapnya.

“Itu juga telah sesuai dengan aturan teknis yang diterapkan, serta mengikuti tata cara metode petunjuk rencana anggaran perbelanjaan (RAP) dari PUPR,” paparnya.

Anang juga menjelaskan, bahwa proyek pekerjaan Sabo Dam (Channel Works) hingga diproyeksikan tertanggal bulan Januari, indikator dalam penggarapan proyek berskala besar tersebut, mulai dari titik segmen 4 pembuatan Channel works atau jembatan penghubung ala Sabo dam, kini telah selesai dan sudah dibuka pada bulan Juni yang lalu.

“Alhamdulillalh, telah dilalui oleh pengguna jalan,” imbuhnya.

Kemudian jelas Anang, menilik pada titik item pekerjaan sabo dam pada segmen 3, 2 dan segmen 1, juga melewati banyak sistem skala dimensi serta prosesi dan aturan pekerjaan yang cukup menguras energi dan pikiran.

“Sekarang sesi pekerjaan itu, telah rampung dengan hasil yang maksimal. Sehingga pada Juli bulan lalu, persentasi progres pekerjaan Sabo Dam tersebut telah mencapai bobot 100% persen,” pungkasnya.

“Pada 31 September 2022 bulan ini, estimasi pekerjaan proyek tersebut harus finising tepat pada limit waktu yang telah ditentukan, setelah usai masa kontrak kerja,” tuturnya.

Adapun jelas Anang, nantinya tim teknis admistrasi kembali fokus pada input rekapitulasi retensi perihal penarikan termin, serta mengklasifikasi pertanggung jawaban berita acara proyek secara spesifik, dan memaksimalkan estimasi masa Provisional Hand Over (PHO) dan kemudian disusul masa Final Hand Over (FHO).

Andi selaku kepala Admistrasi PT. SMS turut menambahkan, bahwa memang dalam sistem penggarapan proyek Sabo Dam, banyak menguras tenaga dan fikiran.

“Seperti halnya dalam urusan admistrasi ini, meski berjibaku dalam urusan budgeting upah para kayawan dan menginput validasi data finansial yang di transfer ke perusahaan pusat hingga tuntas,” ucapnya.

“Maka tim teknis saya, juga mencatat nama-nama para karyawan, baik tenaga pekerja oprasional pekerja mandor (OPM) maupun tim teknis lapangan serta para pekerja buruh yang direkrut yang mayoritasnya merupakan penduduk lokal,” ungkap Andi.

Andi juga menjelaskan, Bahkan untuk memberdayakan penduduk lokal, mereka difasilitasi dengan porsi yang bervariasi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *