Saling Adu Yel-Yel, Dua Kelompok Suporter Tim Bola Tuai Keonaran

Nelwan (detaknews.id) – SigiSulteng – Dua kelompok pemuda asal desa Kanuna dan desa Bolobia, tuai keonaran akibat saling adu yel-yel saat mendukung 2 tim keseblasan jagoannya pada turnamen sepak bola antar kampung di HUT ke 15 Kecamatan Kinovaro’ Sigi, (02/12/2022).
Untungnya dua kelompok pemuda yang jadi suporter pendukung 2 kesebelasan itu, tidak terjadi insiden baku hantam (anarkis) namun menimbulkan selisih faham yang serius.
Menanggapi hal itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Marawola lakukan upaya damai terhadap dua kelompok pemuda yang berselisih paham antar pendukung 2 tim kesebelasan jagoan mereka. Agar tercipta situasi yang aman dan nyaman.
Ada pun kebijakan aparat keamanan, dalam hal ini akan terus berupaya menyelesaikan masalah ini, meski hanya dengan memberikan sanksi teguran terhadap masyarakat tanpa harus diproses ke ranah hukum.
Dilansir detaknews.id (group deadline news.com), akibat saling adu mulut dan teriakan yel-yel ada unsur provokatif, sehingga sempat menimbulkan kegaduhan.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Marawola selaku penanggung jawab keamanan di wilayah itu, menurunkan satuan anggota aparat kemanan guna melakukan langkah preventif terkait penyelesaian pertikaian antar dua kelompok pemuda tersebut.
Selain itu, Polsek Marawola juga menginisiasi upaya mediasi terhadap kedua kelompok yang bertikai, dan mediasi itu dilakukan di kantor kecamatan kinovaro desa Porame, serta menghadirkan kedua belah pihak kelompok pemuda, dan disaksikan oleh kepala desa, camat Konovaro, para perangkat desa serta masyarakat lainnya.
Kapolsek Marawola Iptu Adhitya Meideski S.T dalam arahannya menyampaikan, Bahwa apa yang telah menjadi peraturan itulah hak paten dan kesepakatan dalam berkompetisi.
“Apa lagi dalam sebuah turnmen pertandingan sepak bola, yang diselenggarakan pada saat momen HUT kecamatan kinovaro ke 15. meski hanya berskop tingkat kecamatan, namun yang namanya aturan dan kriteria lomba harus tetap di patuhi,” tegas Kapolsek.
Kapolsek Marawola juga menjelaskan, barang siapa yang melakukan keonaran pada saat pelaksanaan pertandingan, maka dapat sanksi di diskualifikasi oleh panitia pelaksana PSSI kabupaten sigi.
“Karena itu, yang bermasalah tak lagi dilibatkan dalam pertandingan, sehingga pada pelaksanaan turnamen dapat kembali berjalan dengan lancar,” terangnya.
“Kami berterima kasih juga kepada pemerintah yang sudah berkoordinasi dengan Polsek saat pelaksanaan turnamen ini, sehingga dalam pelaksanaannya kami selalu melakukan pengamanan utamanya anggota babinkamtibmas yang selalu hadir, sehingga kami dengan cepat dapat memonitor kejadian yang terjadi,” tuturnya Kapolsek
“Pihak keamanan bersama pemerintah kecamatan dan pemerintah desa juga hadir disini, dengan tujuan agar permasalahan warga kita ini tidak meluas. Sehingga dapat terselesaikan dengan cepat dan tidak menimbulkan konflik sosial,” papar Kapolsek.
Adapun hasil dari mediasi kedua belah pihak kelompok pemuda yang berselisih, dapat bersepakat untuk saling memaafkan dan berdamai. Agar hal tersebut dapat dituangkan dalam berita acara damai yang disaksikan langsung oleh Kapolsek bersama anggota aparat Kepolisian, pemerintah perangkat desa, camat kinovaro dan terkhusus seluruh masyarakat Kinovaro.
“Kami berterima kasih atas kerjasama semua pihak baik perangkat desa, tokoh masyarakat dll. Sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan permasalahan ini juga dapat diselesaikan dengan aman dan damai,” pungkas Kapolsek menutup mediasi.***