DaerahEkonomiUtama

Terima Tantangan Gubernur Sulteng, Direktur PT.SMS Akan Buka Ribuan Lapangan Pekerjaan Tanpa Modal

Ilong (detaknews.id) – Palu – Direktur PT. Sulteng Mineral Sejahtera (PT. SMS) Ahmad Sumarling terima tantangan Gubernur Sulawesi Tengah untuk membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan masyarakat lokal tanpa modal dan ikatan kerja. Hal itu disampaikannya pada pers conference di caffee Tanaris pagi tadi (12/12/2022).

Ahmad Sumarling selaku Direktur PT. SMS juga menyampaikan percakapannya dengan Gubernur Sulteng saat itu dengan berencana memanfaatkan potensi sumber mineral yang ada di Sulawesi tengah dengan meminta pada Gubernur Sulteng untuk mempermudah proses pengurusan perizinan.

“Karena saat ini saya sedang menggagas satu pilot projek, dengan satu titik sumber daya mineral yang akan memberdayakan masyarakat minimal sebanyak 500 orang,” papar Ahmad pada Pers Conference.

Ahmad Sumarling juga menjelaskan saat itu bapak Gubernur Sulteng tidak yakin dengan pernyataannya, karena melihat regulasi saat ini tidak memihak pada masyarakat kecil yang hanya memberikan IPR sebanyak 5 Hektar dan perorangnya hanya 1 hektar.

“Sekian lama saya gagas, lalu terhenti karena regulasi yang seharusnya dari projeksi kembali ditarik oleh pusat. Dari hal tersebut memunculkan 2 kelemahan pada masyarakat untuk mengurus perizinan,” pungkas Ahmad.

“Kedua kelemahan tersebut ialah tidak banyak masyarakat kampung/desa memiliki modal untuk mengurus IPR, dan yang kedua masyarakat tidak memiliki akses dan pengetahuan yang mumpuni terkait penyiapan dokumen yang diatur oleh regulasi,” tuturnya.

Ahmad Sumarling selaku Direktur PT.SMS kembali memaparkan bahwa ia akan angkat bendera dan membantu masyarakat untuk mengurus modal dan perizinan, serta menyiapkan alat-alat untuk mengurus perizinannya.

“Hal yang pertama kali saya lakukan pada masyarakat ialah mengedukasi dan bekerja sama dengan APRI sekaligus mengklarifikasi pemberitaan bahwa PT SMS tidak bersinergi dengan APRI. Saya mengklarifikasi bahwa PT. SMS telah menjadikan APRI cabang Toli-Toli sebagai top leader guna mengedukasi masyarakat sebagai Pembina agar membentuk satu wadah hukum yang bisa digunakan untuk mengurus perizinan,” jelasnya.

Direktur PT. SMS itu juga menjelaskan bahwa APRI saat itu telah memberikan arahan bagi masyarakat untuk membentuk Responsibility Mining Community (RMC) dan domisili serta membuatkan semua orang KTAnya yang tergabung dalam RMC bukan hanya badan hukumnya saja agar masalah perizinan dapat terselesaikan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *