DaerahLatest

Menjunjung Rasa Toleransi Beragama, Ketua Formas Dolsel Hadiri Malam Perayaan Natal

Foto Ketua Formas (Astam) memberikan pidato pada malam perayaan natal. Foto dok group deadline-news.com – Nelwan

Nelwan (detaknews.id) – SigiSulteng – Guna menjalin toleransi antar umat beragama, Ketua Forum Masyarakat Dolo Selatan, Sigi, menghadiri undangan pada Selasa malam (27/12/2022) saat momen perayaan natal malam ketiga di Gereja Bala Keselamatan (BK) Korsp 2 Mantikole Distrik Devisi Roviga di desa Mantikole, Kec. Dolo Barat, Sigi.

Momentum perayaan malam Natal di hari ketiga itu, ketua forum masyarakat Dolo Selatan yang juga selaku donatur tetap di gereja BK korsp 2 Mantikole distrik divisi Roviga yakni, Astam Labalado bersama salah seorang rekanan dari caleg partai Demokrat Syahrir A. Pakamundi menghadiri undangan resmi Pendeta (Opsir) Mayor Yakubus Kako dan koordinator acara Alfon serta dihadiri para jemaat gereja lainnya.

Dilansir group deadline-news.com (detaknews.id), ditengah para jemaat gereja di malam natal sesi kedua ritual keagamaan tersebut, Astam Labalado yang juga selaku Tokoh pluralisme Sigi dalam pidatonya mengatakan, meski dirinya adalah seorang penganut agama Islam yang kafah atau seorang muslim yang taat terhadap ttuhannya yang mana secara personal hubungan emosional dirinya terhadap saudara-saudara di tempat tersebut telah terjalin keterikatan batin yang cukup kuat, dan itu  sudah belangsung sejak tahun 1997 hingga 2022 saat ini

Terlebih lagi sudah merupakan agenda tahunan pada perjalanan spritual dirinya, untuk saling berbagi pengalaman dan pandangan terhadap nilai religius agama yang dianut masing-masing.

“Tetapi saya tetap berpegang teguh pada prinsip dan filosofi islam yaitu, bagiku adalah agamaku dan bagimu adalah agamamu, maka dalam hidup ini dimaknai, dimana kita dituntut agar hidup saling berdampingan dan juga hidup toleran tanpa ada jarak namun, hanya keyakinan yang membedakan,” ungkap Asatam.

Sehingga dalam perhelatan momen hari raya Natal yang memang seyogianya jatuh pada 25 september 2022 tahun ini namun, kini sudah memasuki hari ketiga pada Selasa (27/12-2022) malam, maka 25 tahun pula dirinya diundang secara resmi oleh Opser (pendeta).

“Bahkan setiap tahunnya saya berbagi donasi atas pembangunan gereja di tiga dusun yakni, dusun 4 Sosial, dusun 3 Pepole dan dusun 2 Bulunti, yang ketiganya masih terletak di desa setempat,” tuturnya.

“Natal juga merupakan bulan kudus yang setiap tahunnya dirayakan oleh umat kristiani dengan penuh hikmat dan suka ria serta  bermakna ritual keagamaan, dan memuliakan kesakralan kelaharian sang juru selamat mereka yaitu Mesias Almasih yang juga di imani oleh para pengikut umat kristiani di seantero dunia,” pungkas Asatam.

Astam juga menjelaskan bahwa pelaksanaan acara natal bersama ini, orientasinya merujuk pada pedoman dalam berkeyakinan antar sesama insan beragama dan masing-masing berkeyakinan yang berbeda namun, idealnya tetap dengan rasa saling menyayangi dan hidup berdampingan dengan baik diantara umat beragama satu dengan yang lainnya.

“Sehingga tercipta rasa empati dalam kebersamaan yang sosialis dan humanis, dan untuk mempererat tali persaudaraan. Dalam hal ini adalah keberagaman masyarat terkhusus di dusun 4 desa Mantikole Dolbar,” jelas Astam.

Lebih lanjut Astam mengatakan, perhelatan yang penuh dengan nuansa keagamaan ini, agar seluruh jamaat gereja dapat memaknai, betapa pentingnya hidup menjalin toleransi beragama dan menjaga keharmonisan pada setiap umat yang memeluk agama lain.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *