LatestPeristiwa

DPP Astekindo Sulteng Adakan Uji Kompetensi Guna Tingkatkan Kuantitas dan Profesi SDM Yang Kompeten

Nelwan (detaknews.id) -PaluSulteng – Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Tenaga Teknik Konstruksi Indonesia (DPP Astekindo Sulteng) representatif cabang Palu gelar ujian kopotensi atau uji kelayakan bidang jasa konstruksi terhadap 13 peserta asesi pada Senin (13/3-2023) dengan visi kuantititas mengacu pada profesi dan sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya.

Digelarnya uji kelayakan atau ujian kompetensi di bidang konstruksi terhadap 13 peserta asesi, guna mengetes kemampuan daya serap intelektualitas secara teknikal serta metode acuan penerapan dari masing-masing personnya, dimana nantinya mereka dapat mengaplikasikan keilmuannya dilingkup tata kelolah jasa konstruksi itu sendiri.

“Dengan ujian kompotensi tersebut, mereka para asesi akan difasilitasi dengan sertifikat dan sekaligus ditandai dengan profesinya setelah dinyatakan lulus uji kompoten,” ungkap Ketua APP Astekindo cabang Sulteng, Gunawan Wibisono ST, MT.

Saat dikonfirmasi deadline-news.com group (detaknews.id), prioritas utama menggelar kegiatan ujian kopotensi terhadap para perserta asesi ini, guna meningkatkan kualitas kelimuan yang efektif di dunia jasa konstruksi dan mendorong frekuensi spirit kerja.

“Personalnya agar lebih memahami acuan struktur dan teknik pengelolaan proyek, agar kompetitif dan mumpuni di bidangnya,” imbuh Gunawan.

Asosiasi Tenaga Teknik Konstruksi Indonesia atau ASTEKINDO merupakan asosiasi profesi yang menghimpun tenaga kerja, baik tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja ahli pada bidang jasa Konstruksi. ASTEKINDO yang didirikan pada tanggal 17 Maret tahun 2005 telah banyak memberikan kotribusi bagi pengembagan jasa konstruksi nasional melalui berbagai kegiatan terutama dalam menyukseskan program-program pemerintah yang terkait dengan implementasi Undang-Undang No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

“Terutama dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi yang kompeten dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya.

Hal senada juga di jelaskan oleh Mitro ST. yang juga salah seorang team Asesor DPP Astekindo, Wujud dari kegiatan uji kelayakan yang sebelumnya dimulakan pada Januari 2023 tahun berjalan dan saat ini telah memasuki sesi ke 15.

“Namun pada prinsipnya tujuan dari Astekindo adalah menyinergikan keilmuan para asesi di bidang jasa konstruksi agar lebih berkompoten dan terasosiasi,” ujar Mitro.

“Astekindo merupakan lembaga suatu wadah yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang mana merunut Lembaga Sertifikat Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI) dan sebagai implikasi penyedia sertifikat yang diperuntukkan kepada seluruh asesi yang telah lulus dalam ujian kopotensi, “imbuh Mitro.

“Sedangkan SPPI adalah indikator sebuah Lembaga Sertifikasi Profesi yang memfasilitasi proses uji kompetensi khususnya untuk sumber daya manusia (karyawan & manajemen) di perusahaan pembiayaan (multifinance company) di seluruh Indonesia sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang berlaku,” tuturnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *