DaerahEkonomiLatest

Pemkab Sigi dan Kodim 1306/KP TNI AD Wilayah Sigi Ajak Masyarakat Dalam Memanfaatkan Lahan Tidur Dengan Metode Ketahanan Pangan

Nelwan (detaknews.id) – Sigi – Pemerintah Kabupaten Sigi bersama Kodim 1306/KP TNI A.D Wilayah Sigi, adakan penaman jagung perdana pada lahan tidur di dua desa sekaligus, desa Karavana Kec. Dolo serta desa Klauku tinggu Kec. Dolo Barat Sigi, dalam rangka pembinaan ketahanan pangan guna mewujudkan pembinaan teritorial (Binter) dan meningkatkan ekonomi masyarakat Selasa (21/3-2023).

Runut implementasi penaman jagung perdana yang dilakukan dilahan tidur seluas 1 hektar, guna mendorong masyarakat dalam pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif. Dan efektifitas mewujukan pembinaan teritorial (Binter) serta efesiensi meningkatkan ekonomi masyarakat petani yang ada di lembah Sigi, khususnya dimulakan di dua lokasi yang bersamaan yakni, desa Karavan Kec. Dolo serta desa Kaluku Tinggu Kec. Dolo Barat (Dobar)

Dikatakan Mayor INF Tarno perwira penghubung Kodim 1306/KP wilayah Kab. Sigi yang juga selaku koordinator kegiatan menjawab deadline-news.com group (detaknews.id), Prioritas utama TNI AD, yakni mengajak peran serta masyarakat petani dan menjembatani mereka agar lebih efesien dalam meningkatkan taraf kesesuaian profesi dibidang pertanian serta mengelolah lahan tidur, dan disulap menjadi lahan produktif.

“Terutama perihal bercocok tanam agar lebih leluasa berinisiatif menyulap lahan tidur (tandus) yang nantinya menjadi strategi para kelompok tani dan merupakan atmosfer baru, bagi perkembangan lahan produktif yang nantinya akan diolah dengan metode bercocok tanam yang moderen,” tutur Mayor INF Tarno.

Tarno juga menjelaskan, bahwa terkait momen pembinaan teritorial (Binter) atau pembinaan ketahanan pangan terhadap masyarakat spesifiknya, bertujuan untuk mendorong masyarakat petani agar lebih giat lagi memanfaatkan lahan tidur ketika musim hujan tiba.

“Apalagi di desa karawana ini, akibat diterpa bencana alam gempa dahsyat Palu, Sigi, Donggala (Pasigala) lima tahun silam, lahan area persawahan seluas 153 hektar terbengkalai dan belum terjama, sehingga sistem pengairan irigasinya saat ini, belum bisa dimanfaatkan. Sebab, masih dalam proses perbaikan,” ungkapnya.

“Adapun ketersediaan pompa air eks bantuan likuefaksi, belum mencukupi kebutuhan air dilahan seluas153 itu. Sedangkan lahan seluas itu, butuh ketersediaan air yang maksimal,” tuturnya.

Lebih lanjut, Tarno menjelaskan, bahwa dengan adanya program pembinaan ketahanan pangan yang inisiasi oleh TNI AD disektor wilayah Sigi ini, semoga dapat membangun semangat masyarakat agar lebih intens dalam pemanfaatan lahan kering. Dengan harapan, menjadikan stimulan masyarakat baik didesa Karavana maupun didesa Kaluku Tinggu.

Adapun yang turut hadir dalam momen seremoni tersebut yaitu, Sekertaris Daerah (Sekda) Sigi, Yonif teritorial Korem Komandan Resor Militer (Danrem), Komandan Distrik Militer (Dandim) 1306 Kota Palu, organisasi pejabat daerah (OPD), serta Kades Karvana dan Kelompok Tani Pompelana.

Hal lain juga dikatakan oleh Sirajuddin Bintara Pembina Desa (Babinsa) Karavana yang juga selaku anggota Koramil 1306-04/Dolo.

Foto Pengenalan Produk Herbal Bedak Lotong disela-sela seremoni Ketahanan Pangan./Foto Dok Grup deadline-news.com-Nelwan

“Sisi lain yang menarik dari momen perhelatan alur pembinaan ketahanan pangan, dimana antusias masyarakat petani kalangan para mahajana (petinggi), digelarnya sesi lauching produk Beddak Lontong dan Lulur Rempah tradisional,” imbuhnya.

“Rhay’s Beauty Make Over member Rhay’s Beauty, yang merupakan usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) diprakarsai oleh anggota Persit KCK cabang XX DIM 1306/KP Rem 132 PD DAM XIII MDK yang bernama Ny. Surya Dhika S.S. M.M. merupakan terobosan dan atmosfer baru yang inofatif dari produk itu,” tambahnya.

“Yang mana nantinya dapat digunakan oleh para ibu rumah tangga (IRT) atau wanita muda untuk perwatan kecantikan kulit secara paripurna. Namun bukan itu saja, guna mengencangkan kulit dari degradasi kerutan penuaan dini, tak ayal dikalangan para ibu-ibu Persit Kartika Candra Kiranana (KCK) telah mengenal terlebih dahulu produk racikan dari bahan herbal itu,” ucap Babinsa Sirajuddin sembari mengendors produk hasil olahan UKM Persit KCK yang diorganisir oleh sang istri.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *