Ini Penjelasan Kades Kampung Baru Terkait Pamsimas
Esra (detaknews.id)-Lutra-Kepala Desa Kampung Baru Kecamatan Sabbang Selatan Kabupaten Luwu Utara (Lutra) sulawesi selatan Mardianto Mangadi, S.AN, menjawab konfirmasi detaknews.id Sabtu sore (26/8-2023), mengatakan Pamsimas Tobau dan Karawak memang hanya diberikan tambahan bagian bawah.
Sedangkan ditengahnya dikerjakan Galang (Alber) dan solusinya harus memisahkan pipa tobau dan karawak dengan malombu ponglumbaja.
Maaf pak sebelumnya kl pamsimas tobau karawak kami hanya memberikan tambahan bagian bawah, yg ditengahnya pekerjaannya Galang ( Alber )🙏🏻🙏🏻🙏🏻 solusinya harus harus dikeluarkan pipa tobau karawak dan malombu ponglumbaja,”tulis Kades Mardianto.
Penjelasan Kades Mardianto itu setelah sebelumnya diberitakan warga Dusun To,Bau dan dusun karawak Desa Kampung baru Luwu Utara sulawesi selatan Kecewa.
Pasalnya program pembangunan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di dua dusun desa Kampung baru itu. Padahal ratusan juta anggaran yang telah digelontorkan pada tahun 2022 untuk proyek PAMSIMAS itu.
Demikian disampaikan Cornelius warga Desa Baru Sabtu (26/8-2023) kepada Esra Hendrik Kiding wartawan detaknews.id grup Deadline-news.com di Desa Kampung Baru itu.
Menurutnya sumber dana proyek PAMSIMAS ITU berasal dari badan pemberdayaan masyarakat (BPM) sebesar Rp,400,000,000, swadaya masyarakat incash Rp,500,000 dan Inkind Rp40.000.000, sehingga totalnya mencapai Rp,440.500.000.
Dia mengatakan pelaksanaan kegiatan Pamsimas ini adalah salah satu program dan aksi nyata pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan akses pelayanan air minum bagi masyarakat.
“Namun kenyataannya di lapangan, hal itu tidak meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat, dimana program penyediaan air minum berbasis masyarakat ini yang di sebut PAMSIMAS tersebut tidak dapat dinikmati masyarakat,” ujarnya.
Kata dia adalah dusun To’ Bau dan dusun Karawak Desa kampung Baru Kabupaten Luwu Utara yang tidak menikmati proyek Pamsimas itu.
“Iya pak sejak selesai di kerja dan sudah serah terimah sampai sekarang air nya tidak pernah mengalir di dua dusun kami,” ucapnya.
Dia menegaskan masyarakat di dua dusun itu sangat kecewa karena harapan mereka untuk bisa menikmati air bersih tidak terwujud.
“Dan masyarakat juga meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk meninjau ulang dan menyelidiki proyek PAMSIMAS tersebut,” pintahnya.
sementara itu masyarakat lainnya bukan cornelius menduga ada oknum yang menjual bahan proyel Pamsimas itu ke salah satu toko bangunan di daerahnya.
“Dan dugaan penjualan material proyek Pamsimas tahun 2022 itu sudah kami laporkan ke Polres Luwu Utara (Lutra),”aku masyarakat lainnya. ***