DaerahKriminalUtama

Oknum Anggota Polres Morowali Diduga Edarkan Narkoba, Digerebek Intel TNI

 

“Polres Morowali Tidak Mentolerir Peredaran Narkoba, Siapapun Terlibat Akan Ditindaki”

Bang Doel (detaknews.id)-Morowali-Seorang oknum anggota Polres Morowali berpangkat Brigadir inisial MRS (36), diduga edarkan Narkoba jenis sabu-sabu digerebek tim Intel TNI dari kodim 1311/morowali
Senin malam (9/10-2023), sekitar pukul 20.30 Wita, di salah satu kamar kos di Desa lele Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali.

Saat digerebek oknum anggota Polri itu menggunakan banju Polri lengkap. Dan diduga sabu-sabu diambil dari dalam saku bajunya.

Selain oknum anggota Polres Morowali, juga ada dua orang warga sipil yang diduga kuat merupakan jaringan pengedar sabu di wilayah Bahodopi ikut diamankan.

Dari hasil penggeledahan diketahui salah seorang yang diamankan merupakan anggota Polri berinisial MRS (36) berpangkat Brigadir Polisi, dia diamankan beserta sejumlah barang bukti, seperti dilansir di portalsulawesi.id Kamis (12/10-2023).

Selain Brigpol MRS, Tim Unit Intel Kodim 1311/morowali juga mengamankan MSR (30), warga Desa Bahomotefe Bungku Timur  dan seorang wanita berinisial Nrl (25), warga Desa Lele Kecamatan Bahodopi.

Dari tangan mereka yang diamankan, Tim Intel Kodim 1311/MRW menyita sejumlah barang bukti diantaranya 13 bungkus/Shaset yang diduga jenis Sabu-sabu yang siap edar, 2 buah Hp (jenis Relmi, dan Oppo), 1 buah buku tabanas beserta ATM BRI, 2 buah buku catatan, Uang sejumlah Rp. 1.108.000 serta sebuah timbangan digital mini.

Lettu Inf.Amiruddin, selaku Komandan Tim Intel Unit Kodim 1311/MRW yang dikonfirmasi media ini membenarkan peristiwa penangkapan terduga pengedar Sabu tersebut, sebelumnya dirinya kaget ketika kejadian ini dikonfirmasi.

“maaf mas, informasinya dapat dari mana ?” Tanya Dan Unit Intel Kodim 1311/MRW, Lettu Inf. Amiruddin setengah menyelidik.

Setelah dijelaskan, akhirnya dia membenarkan terkait kejadian malam tersebut.

Dirinya membenarkan jika tim yang dipimpinnya melakukan penggerebekan di salah satu kamar kos yang diduga kuat menjadi tempat transaksi Narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat khususnya warga desa Lele.

“benar barang bukti Sabu – sabu 13 Shaset yang siap jual ditemukan di kamar yang digerebek, anggota Polri inisial MRS kami temukan bersama sejumlah barang bukti lainnya,”ujarnya.

Setelah diketahui jika salah satu terduga pengedar tersebut adalah oknum anggota Polri, Unit Tim Intel Kodim 1311/MRW langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dalam hal ini Kapolsek Bahodopi.

“Setelah kami ketahui ada oknum Polri, selanjutnya saya selaku Dan Unit Intel melakukan Koordinasi dengan pihak Polsek Bahodopi, dalam hal ini Kapolsek Bahodopi IPDA Edhi Hariono, SH, selanjutnya oknum Polri inisial MRS dijemput dan dibawa ke Polsek Bahodopi untuk diamankan. Sementara 2 orang warga dibawa kekantor Kodim 1311/Mrw untuk diamankan dan dimintai keterangan,” jelas Perwira Dua Balak di Unit Intel tersebut melalui sambungan Telepon.

Dalam penggerebekan tersebut, Dan Unit Tim Intel 1311/MRW ,Lettu Inf.Amiruddin didampingi tiga orang personil dari timnya, juga ada Babinkamtibmas Desa Lele , Bripka Amir, Kepala Desa Lele Junaedin, Bapak Muksin selaku Kepala Dusun Lele, Anggota BPD Desa Lele,Asrar serta Anggota BNNK  Morowali, Pendi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Lele, Junaedin membenarkan peristiwa penggerebekan terduga pengedar Sabu-sabu di desanya. Selaku kepala Desa dirinya merasa khawatir akan makin maraknya peredaran narkotika di wilayahnya.

“Ia pak berangkat dari keresahan masyarakat kita pak, Bahodopi krisis narkoba, Krisis peredaran narkoba “ keluhnya.

Terkait detail proses penggerebekan tersebut, selaku kades Lele dirinya menyarankan pihak media mengkonfirmasi langsung kepada Dan Unit Intel Kodim yang memimpin penggerebekan.

“Mohon maaf pak, biar satu informasi bapak ambil informasi saja sama pak amir pak,” elaknya halus.

Anehnya, usai diperiksa Tim Unit Intel Kodim 1311/Mrw, kedua terduga pengedar yang diamankan bersama oknum polisi tersebut tidak mau diterima oleh pihak Polres Morowali ataupun BNNK Morowali.

Penolakan penanganan hukum terhadap keduanya menimbulkan polemik tersendiri, entah dengan alasan apa sehingga terkesan Polres dan BNNK Morowali saling lempar tanggung jawab.

“Usai kami ambil datanya dikantor Kodim, kami mau menyerahkan kedua terduga ke Polisi atau BNNK, tetapi kedua institusi tersebut menolak dengan alasan yang tidak kami mengerti , kami jadi binggung sendiri,“ jelas Amir, sapaan akrab Dan Unit Tim Intel Kodim 1311/Mrw.

Kapolres Morowali, AKBP Supriyanto, SIK,MH melalui kasi humas Ipda Abdul Hamid membenarkan ada oknum anggota Polres Morowali yang diamankan tim Intel Kodim 1311/morowali.

“Betul ada anggota polres morowali yang dilaporkan tim intel kodim terkait dugaan peredaran narkoba,”aku Hamid membenarkan.

Menurutnya memang informasinya diduga seperti itu, ada tiga orang digerebek dugaan pengedaran narkoba, salah satunya oknum anggota.

“Ya itukan informasinya diduga seperti itu ada tiga orang salah satunya anggota. Namun untuk keterlibatannya itu kami masih perlu buktikan. Karena kita belum memiliki bukti-bukti dan sementara dilakukan pemeriksaan oleh propam,”jelasnya.

Ia membenarkan ada laporan intel kodim 1311/morowali. Dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, barang bukti belum ada di Polres Morowali.

“Polres morowali tidak mentolerir soal narkoba, siapapun yang terlibat termasuk anggota polisi,” ujarnya.

Ia menegaskan pihaknya masih sedang mendalami kasus tersebut. Apakah anggota polres itu terlibat atau tidak? Dan saat ini masih dilakukan penyelidikan.

“Olehnya tolong berikan kesempatan kekami untuk melakukan penyelidikan. Kalau sudah rampung nanti rilisnya kami kirimkan ke redaksinya bapak,”pintanya.

Kapolsek Bahodopi Iptu Edy Cahyono yang dikonfirmasi via telepon whatsAppnya membenarkan ada laporan tersebut setelah kejadian. Tapi bukan pihaknya yang menanganinya, tapi di Polres.

“Bukan kami yg mlkukan penangkapan pak,”tulis Kapolsek Edy. ***

Foto babuk sabu sabu, hp dan sejumlah uang. Foto dok intel tni/detaknews.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *