KotaPolitikUtama

Calon Walikota Palu Hidayat: Pendaftar Pertama di Dua Partai, Fokus pada Pariwisata dan Keharmonisan

Fahril (detaknews.id) – Palu – Hari ini, tim Hidayat telah menyerahkan berkas pencalonan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh DPC PKB Palu. Mereka telah berhasil menyerahkan berkas di DPD PAN Kota Palu dan DPC PKB. Hidayat, calon Walikota Palu 2024, mengungkapkan kegembiraannya karena menjadi yang pertama mendaftar di kedua partai tersebut.

Sebagai seorang yang sudah akrab dengan PKB, Hidayat merasa diterima dengan baik oleh pengurus DPC PKB Kota Palu. Sebelumnya, sebagai ketua DPW PKB Provinsi Sulawesi Tengah, dia juga mendapatkan dukungan yang baik dari keluarga politiknya. Hidayat berharap bahwa pencalonannya dapat menjadi pertanda baik bagi rekan-rekan di DPC PKB.

Selanjutnya, Hidayat berencana untuk mengunjungi DPC PDI Perjuangan Kota Palu dan Demokrat. Dia menegaskan bahwa program-programnya tetap berfokus pada pembangunan ekonomi baru di Kota Palu, terutama dalam sektor jasa yang didukung oleh industri pariwisata.

“Saya kira begini saya tidak lari tidak keluar dari program-program sebelumnya, program-program sebelumnya saya itu memang kalau kita lihat kondisi sumber daya yang ada di kota Palu ini tidak ada lain upaya kita pembangunan ekonomi baru selain dari jasa”, ujar Hidayat.

Menurut Hidayat, potensi pariwisata Kota Palu sangat besar dengan kekayaan alamnya yang unik, seperti gunung, bukit, teluk, laut, dan sungai. Dia yakin bahwa dengan pembangunan yang baik, kunjungan wisatawan dapat menjadi pendorong utama ekonomi Kota Palu.

Hidayat juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik dalam membangun hubungan, termasuk dalam mencari pasangan hidup. Dia berharap dapat menemukan pasangan yang cocok untuk membangun rumah tangga yang harmonis, sesuai dengan prinsip sakinah mawadah warahmah.

Dengan sikap yang tidak ingin pemimpin hanya bertindak secara otoriter, Hidayat menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang dapat memimpin dengan bijak dan berorientasi pada keharmonisan masyarakat, seperti halnya dalam membina rumah tangga yang bahagia dan sejahtera.

“Kalau pemimpinnya gontok-gontokan ya ini kita tidak harapkan, sehingga mendapatkan istri yang sholeha, sehingga rumah tangga itu sakinah mawadah warahmah”, tutup Hidayat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *