Bencana AlamUtama

Gunung Ruang Erupsi, Status Siaga, BMKG Himbau Waspada Debu Vulkanik

Nelwan (detaknews.id) – Palu – Pasca erupsi gunung Ruang  di Kabupaten Sitaro Sulawesi utara pada 17 April 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi tengah belum lama ini merespon Protable Document Format (PDF), dokumen internet dari Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral RI Badan Geologi melalui Kepala BNPB, Gubernur Sulawsi Utara dan Bupati Sitaro.

“Indikator mengenai kualitas pengamatan instrumental pada periode 1-22 April 2024 gempa vulkanik tercatat di Gunung Ruang sebanyak 1352 kali, sementara gempa vulkanik dalam (VTA) dan gempa vulkanik (VTB) pergerakannya cenderung mengalami penurunan”, hal itu disampaikan Kepala Satasion Meteorologi Mutiara Palu (BMKG) Sulawesi Tengah Nur Alim S. Si saat dikonfirmasi jurnalis deadlinenews.com (detaknews.id) diruang kerjanya.

Menanggapai hal tersebut kata Nur Alim, status paparan visual erupsi di gunung Ruang di Kab. Sitaro, Sulawesi Utara, hingga menyebabkan gempa vulkanik dan menimbulkan asap tebal di puncak gunung merapi tersebut.

“Berdasarkan hasil pantauan BMKG aktivitas vulkanis gunung Ruang di Sitaro itu tingkat aktifitasnnya dari level lV meningkat ketitk level lll atau menjadi level siaga dan terhitung 22 April 2024 pada pukul 09.00 WITA. Adapun potensi bahaya erupsi saat ini menurun dalam  kategori skala kecil”, kata Nur Alim.

Lebih lanjut kata dia, erupsi gunung merapi di Sitaro Sultra kini berada di level lll (siaga) dan kepulan asap yang ditimbulkannya sudah menyebar keberbagai wilayah kabupaten terdekat di Sulawesi Tengah atau wilayah kabupaten yakni, paparan pulotan sulfur dioksida (SO2) diperkirakan bisa menyebar di wilayah Kabuoaten Tolo-Toli dan Kab. Buol dan sekitarnya.

Hal tersebut juga diperkirakan dapat menimbulkan efek negataif terhadap peredaran udara yang kurang sehat dilingkungan disekitaran, maka hal yang terpenting untuk menepis (antisipasi) pencemaran angin yang ditimbulkan oleh sebaran polutan sulfur dioksida (SO2) bagi areal yang terdampak semburan erupsi gunung Ruang adalah sebagai langkah alternatif, dianjurkan memakai masker.

“Sementara untuk wilayah lain yang juga terpapar efek sebaran polutan sulfur dioksida (SO2) meski dalam kategori terdampak ringan yakni, termasuk Kota Palu dan Kab. Sigi”, Imbuhnya.

Sejauh ini, umumnya intensitas cuaca cerah di areal gunung merapi, manakala potensi hujan terlihat jelas gunung api yang selalu tertutup oleh kabut itu, hingga menimbulkan suhu udara berkisar 26-32 derajat celsius, disebabkan pergerakan angin melemah kearah barat. Pada 16 April 2024 pukul 13:37 WITA maka erupsi eksplosif gunung merapi Ruang itu terdeteksi dengan intensitas asap putih terlihat mengepul tebal.

“Dari pantauan update BMKG yang terkonfirmasi melalui alat pengontrol server brockester,  pergerakan erupsi eksplosif kembali terdeteksi terlihat mengeluarakan kepulan asap tebal pada pukul 21.45 WITA dengan setimasi tinggi bahwa kolom erupsi mencapai 2000 m dari puncak. April 2024”, jelasnya.

Lebih lanjut dia menegaskan, untuk potensi paparan polusi debu akan masuk ke wilayah Propinsi Sulawesi Tengah, adalah mungkin terjadi. Kalau didasarkan pada kajian arah angin dari utara dan atau dari timur laut menuju wilayah propinsi Sulawesi Tengah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *