Efek Vaksin AstraZeneca Berbeda-beda pada Setiap Orang, Ungkap dr. Jumriani
Fahril (detaknews.id) – Palu – dr. Jumriani, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, menjelaskan bahwa efek vaksin AstraZeneca berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kondisi tubuh dan kekebalan masing-masing individu.
“Setiap manusia memiliki respons yang berbeda terhadap vaksin. Ada yang tidak merasakan apa-apa setelah divaksin, sementara yang lain mungkin mengalami gejala seperti demam,” ujar dr. Jumriani.
Dalam wawancara bersama jurnalis Detaknews.id di Kantor Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Tengah, dr. Jumriani menekankan bahwa hal ini bukan hanya terjadi pada vaksin AstraZeneca saja, tetapi juga pada vaksin lainnya.
“Kita tidak bisa mendiskreditkan AstraZeneca. Setiap vaksin memiliki efek yang bervariasi tergantung pada penerimaan tubuh individu.”
Ia mencontohkan dirinya sendiri yang tidak merasakan efek apapun setelah disuntik, meskipun orang lain mungkin merasakan demam. Menurutnya, kondisi ini sangat situasional dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kekebalan tubuh, kondisi kesehatan saat vaksinasi, dan kesiapan fisik.
Untuk Sulawesi Tengah, dr. Jumriani menegaskan bahwa tidak ada kasus serius yang terkait dengan vaksinasi. Meskipun pada masa awal vaksinasi massal AstraZeneca ada laporan tentang demam atau ketidaknyamanan di area suntikan, setelah diteliti lebih lanjut, hal tersebut lebih terkait dengan daya tahan tubuh individu, bukan karena vaksinnya.
“Keadaan tubuh seseorang seperti kurang istirahat atau tidak fit dapat mempengaruhi respons terhadap vaksin. Namun, kami selalu melakukan screening ketat sebelum vaksinasi, memastikan orang tersebut tidak dalam kondisi demam, flu berat, atau tekanan darah tinggi di atas 200,” jelasnya.
- Jumriani juga menambahkan bahwa pihaknya selalu mendapat instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk berhati-hati dalam melakukan vaksinasi, terutama pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
“Di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, kami selalu siap menyebarkan informasi penting ke seluruh Indonesia melalui berbagai saluran komunikasi setiap kali ada potensi peningkatan kasus,” pungkasnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, juga mengatakan bahwa efek samping yang dihasilkan dari vaksin astrazeneca merupakan kejadian langka yang telah diketahui sejak lama. Tapi dirinya menegaskan kepada masyarakat penerima vaksin agar tidak panik akan informasi ini dikarenakan sangat minimal dan langka.***