Komunitas Historia Pamerkan Arsip dan Buku Lama Tentang Datu Pamusu
Fahril (detaknews.id) – Palu – Komunitas Historia Sulawesi Tengah (Sulteng) pamerkan beberapa arsip dan buku langka tentang ketokohan dari Datu Pamusu. Pameran tersebut dihelat di Gedung Juang, alamat Jalan Cempaka, Kota Palu, Sulteng, pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Pameran yang diadakan oleh Komunitas Historia dilakukan setiap tahun di bulan Mei. Hal itu dikarenakan bertepatan dengan bulan peringatan hari kearsipan dan hari buku. Tahun 2024, tema pameran yang diangkat adalah Datu Pamusu. Diketahui, Datu Pamusu merupakan salah satu tokoh pejuang di Sulteng.
Masyarakat perlu sadar bahwa arsip merupakan literasi bagi generasi saat ini untuk mengetahui bagaimana kejadian di masa lampau. Selain itu, arsip-arsip dapat menjadi gambaran evaluasi dalam membangun Kota, khususnya Kota Palu.
Pemilihan tokoh Datu Pamusu sebagai tokoh yang dipilih di pameran tahun ini dikarenakan anggota Komunitas Historia sedang berfokus kepada Datu Pamusu sebagai calon pahlawan nasional.
Saat ini, Komunitas Historia sedang mengupayakan agar Datu Pamusu bisa menjadi tokoh nasional. Pengajuan untuk menjadi pahlawan nasional memerlukan beberapa data yang harus dipenuhi dan ini sedang menjadi pembahasan diskusi di kalangan Komunitas Historia.
Menurut keterangan, Kordinator Pelaksana Kegiatan, Selamat Anugrah, Datu Pamusu adalah sosok yang menjadi panutan di kalangan anak muda saat ini. Pergerakan yang konsisten dari Datu Pamusu dalam berjuang melawan kolonial Belanda hingga dibuang ke Ternate, keluarga Datu Pamusu juga dibatasi saat mengunjunginya.
“Beliau dibuang ke Ternate, balik kembali, bahkan keluarganya saja dibatasi aksesnya oleh Belanda pada saat itu, dan itu menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya”, ujar Selamat Anugrah.
Selain pameran arsip dan buku langka, Komunitas Historia juga mengadakan diskusi dan podcast tentang heritage terkait Kota Palu.
Komunitas Historia memperoleh arsip dengan cara melakukan penelusuran ke keluarga maupun bangunan bekas peninggalan kolonial Belanda yang disimpan di loteng rumah. Jenis buku yang dipamerkan juga adalah buku-buku lama, jenis buku-buku yang ada rerata adalah buku yang membahas dasar sejarah pembangunan di Kota Palu.
Masyarakat diimbau untuk menghargai heritage yang ada di Kota Palu, Komunitas Historia juga mengajak ke seluruh masyarakat untuk giat dalam membaca buku.***