DaerahProyekUtama

Proyek Ruas Jalan Bora – Pandere Senilai Rp. 63,756,073, 860,27 M yang di garap PT. PASSOKORANG Baru Mencapai 65 persen

Nelwan (deadline-news.com) – Sigi – Pembangunan ruas jalan Bora – Pandere (MYC) Multi Years Contract di Sigi sejauh 22 Kam digarap oleh PT. PASSOKORANG dan spesifik di danai APBD Pemprov Sulawesi Tengah, nilai kontrak dibandrol Rp. 63,756,073, 860,27 M, jelang akhir masa kontrak 16 Juli 2024 capaian progres pengerjaan diperkirakan bobot baru 65 persen.

Pantauan group deadline-news.com, (detaknews.id) Ahad, pergerakan proyek multi years contract (MYC) untuk peningkatan ruas jalan Bora – Pandere sejauh 22 Km mendapat (gain transistif) atau dilebeli dengan pagu Anggaran Perbelanjaan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp. 63,756,073, 860,27 M tersebut.

Tampak saat ini masih dalam tahap pengerjaan namun, pada jarak titik awal satsion (Sta) 0 KM pengerjaan proyek pembangunan jalan tersebut dimulai dari Bora Kecamatan Sigi Kota atau pusat Ibu kota Kabupaten Sigi itu, dimana sepanjang kurang lebih 250 M rabat beton pada sisi aspal sebelah timur, diduga campuran material pondasi drainase disisi bahu jalan itu terlihat kurang pekat dan rapuh.

Sedangkan untuk lapis pondasi agregat kelas A (LPA) yang digunakan untuk perkerasan aspal maupun beton yang terletak antara lapis pondasi agregat kelas B (LPB) atau lapis permukakaan atau lapis pentup sambungan dari rabat betonnya tampak maksimal.

Namun, sayangnya terlihat dibeberapa titik bagian bahu jalan itu, juga diduga spill (tumpahan) material pada rabat beton yang diamapr pada pondasi darainase di bahu atau sambungan bandan jalan yang baru sebelah di aspal tersebut memang lempeng namun agak rendah dan tak sepadan alias tidak singkron.

Bahkan dibeberapa titik terdapat bekas betelan diatas pondasi itu sehingga mengalami keretakan, hal itu diduga, pembetelan pondasi atas darainase tersebut untuk membuat sirkulasi bakal menghidari atau membuang genangan air hujan (kubangan).

Upaya pemerintah provinsi Sulawesi Tengah terus menggejot pembangunan infrastruktur diberbagai sektor real dalam skala prioritas, hal tersebut mengacu pada revitalisasi untuk peningkatan pembangunan jalur jalan provinsi terutama di wilayah Sigi. Diketahui Kabupaten Sigi juga merupakan ujung tombak kota tetangga terdekat dari wilayah Ibu kota Provinsi yakni, kota Palu.

Selain itu guna meningkatkan pemerataan dan peningkatan tumbuh kembang ekomomi masyarakat di Kabupaten Sigi serta produksifitatas disektor pertanian dan perkebunan agar setara dengan Kabupaten lain, maka gerak bersama antara Pemprov Sulteng dan Pemkab Sigi terus digemakan dan menggebrak penyelarasan kerja sama yang elok dan signifikan.

Menanggapi hal itu Asbudianto Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitment (PPK) Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah (Palu) dikonfirmasi melalui chat WhatsAap nya, Wass… masih ada perpanjangan waktu krn ada penambahan pekerjaan aspal.. awalnya jalan tersebut tdk diaspal hanya pembukaan dan pembentukan badan jalan…๐Ÿ™๐Ÿผ๐Ÿ™๐Ÿผ, “jawabnya.

Selain itu sambung Asbudianto, Tdk ada penambahan uang hanya sebagian galian tanah dialihkan ke.pek. aspal.

โ€œDiaspal sepanjang 10 km waktunya ditambah sekitar 3 bulan… (klau tdk salah ingat), “katanya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *