3 Bulan Pasca Kebakaran Pasar Sentral Luwuk Tidak Ada Kepastian, Siapa Dalangnya ?
Pemerintah Masih Membisu
Ilong (detaknews.id) – Banggai – Ramadhan seharusnya menjadi bulan penuh keberkahan, tetapi bagi ratusan pedagang Pasar Sentral Luwuk yang terdampak kebakaran, bulan suci ini justru terasa penuh dengan penderitaan.
Saat masyarakat lainnya sibuk mempersiapkan bulan puasa dengan penuh suka cita, para pedagang yang terdampak justru harus menghadapi kenyataan pahit dengan kehilangan tempat usaha dan kehilangan penghasilan.
Sudah tiga bulan sejak tragedi kebakaran itu terjadi, namun hingga kini, pemerintah masih belum memberikan kepastian terkait nasib para pedagang yang kehilangan mata pencaharian.
Pada saat-saat awal kejadian, kepedulian dari sebagian masyarakat memang terasa, namun seperti kebanyakan tragedi lainnya, perhatian itu hanya bersifat sesaat dan hilang seiring berjalannya waktu, meninggalkan para korban berjuang sendirian.
Pemerintah masih membisu. Tidak ada jawaban konkret mengenai masa depan para pedagang, tidak ada kejelasan mengenai langkah pemulihan.
Ratusan pedagang dan keluarga mereka terjebak dalam kondisi krisis sosial dan ekonomi. Ini mempertegas bahwa Rehabilitasi sosial bagi pedagang terdampak tidak menjadi agenda utama. Tanggung jawab itu tidak pernah datang, dan kejelasan mengenai nasib mereka juga tidak pernah disampaikan.
Bahkan tanggapan atas dugaan kami bahwa kebakaran ini disengaja demi mempercepat relokasi dan pembangunan mall pun tidak pernah ada sampai detik ini. Seolah-olah membenarkan dan ingin membiarkan isu ini meredup begitu saja. Sikap acuh tak acuh pemerintah semakin mencerminkan ketidakpedulian mereka terhadap rakyatnya sendiri.
Untuk itu kami dari IMM Komisariat Ekonomi meminta seluruh masyarakat Kabupaten Banggai agar tidak membiarkan masyarakat dan pedagang pasar sentral berjuang sendirian!! Dan kami mendesak Bupati Banggai agar segera memulihkan keadaan pedagang pasar sentral!!.***