DaerahProyekUtama

Disoroti Tak Manut Terhadap Aturan Kerja: Project Manager PT. WJP Klarifikasi Isu Miring, Tak Sesuai Fakta Dilapangan

Nelwan (detaknews.id) – Sigi – Pihak PT. WJP klarifikasi soal sorotan miring mengenai leletnya sistem pengelolaan proyek River Improvement And Cediment Control In Gumbasa River, Rogo River And Pondo River, atau Pengendalian sedimentasi di ditiga titik track lokasi sungai, hingga memunculkan persepsi diberbagai kalangan.

Dadan Setiana Project Manager PT. Waskita Jaya Purnama (WJP) kerja sama oprasi (KSO) PT. Midal Jaya Purnama (MJP), membatah ha itu, bahwa merebaknya kesimpang siuran isu miring terkait dilematis masalah lambannya pengoperasian metode kerja dan soal amburadulnya tata kelola proyek yang menjadi sorotan oleh berbagi pihak pemerhati dan beberapa Media baru-baru ini, menurutnya hal itu tidaklah benar dan tak sesuai fakta dilapangan.

“Adapun menyangkut soal penggarapan proyek itu saat ini masih terus berlangsung dengan lancar dan tetap signifikan,” timpal Dadan Setiana meluruskan.

Setelahnya, Direktur perusahaan PT. WJP secepatnya mengambil kebijakan dan langkah tegas untuk merombak ulang struktur oprasional dalam lingkar kerja yang sesuai standart operating prosedural (SOP) proyek tersebut.

“Menurutnya adalah merupakan hal yang wajar yang bisa dijadikan untuk kritikan membangun dan cukup dimaknai untuk diambil manfaatnya,” ucapnya menimpali saat menjawab deadline-news.com group detaknews.id.

Lanjut, runut proyek peningkatan prasarana Infrastruktur merujuk pada pembangunan Sabo Dam plus pengendalian sedimentasi yang terdapat di empat titik obyek dengan jalur (track) yang berbeda dalam 2 taun terakhir ini adalah :

Proyek multi years yang terpatri dengan konsistensi sokongan nomina Dana Loan Japan International Cooperation Agency (JICA) Ingress Protection (IP) melalui gain trush (kepercayaan) leading sektor Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi lll Palu Sulawesi Tengah, dengan jumlah besaran anggaran senilai Rp. 164. 093.612. 000. 00 (milyar).

Hingga pergerakan menyangkut soal protek pengerjaan disalah satu obyek titik kerja sensitif di sungai Pondo, spesifik sesuai dengan aturan kerja yang ada, sekaran ini telah memasuki proses smart draft pra Professional Hand Over (PHO), “jelasnya.

Terkait progres pembangunan Sabo Dam dibagian (jalur) track pengulikan beton cyclop (retaining wall) penahan debit air atau pengendalian sedimen di sungai Pakuli, kecamatan Gumbasa – Sigi, sekarang ini kuantitas bobot pengerjaanya mencapai 92% (persen), “sebutnya.

Dadan Setiana juga menguraikan bahwa secara teknis format kerja yang terstruktur dari empat titik obyek lokasi pekerjaan, treatment pengelolaannya telah memasuki ketahap perampungan (finishing), jalur titik garap selanjutnya intens berkutat pada eskalasi dan nilai kuantitas konstruksi beton dan bobot pekerjaan.

Titik garapan yang adalah jembatan oprit channel work plus Dinding Penahan Tanah (DPT) atau beton literal sumuran cyclop di sungai Rogo, pergerakan berproses ketitik garap target perampungan disepanjang landscape track DPT atau leksikal beton retaining wall (cyclop) dengan bentangan sejauh kurang lebih 800 meter itu

Dilakukan penyesuaian elevasi dengan ketambahan struktural batu bolder (groundsill) atau penahan longsoran juga sudah hampir selesai, proses pengerjaannya diperkirakan rampung sesuai target akhir juli (tahun berjalan) 2025.

“Proyek yang lain, yang juga masih sepaket adalah pengerjaan jalur landscape beton dinding penahan tanah (DPT) atau cyclop sepanjang 60 meter, dan jembatan penghubung atau oprit channel work dua item pekerjaan itu, pada pertengahan Mei 2025 bulan kemarin proses penggarapannya sudah tuntas, “urainya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *