Lakukan Investigasi, Kelompok Masyarakat Buol temukan 11 Unit Alat Berat Di Sungai Tabong

Mahdi Rumi (detaknews.id) – Tolitoli – Usai sebulan pasca penertiban pertambangan emas tanpa izin (PETI) di sungai tabong oleh tim polda sulteng bersama polres Tolitoli dan polres Buol.
Hingga saat ini, belum seorangpun yang terperiksa mengarah ke tersangka. Padahal sebanyak 14 excavator disita yang diduga dari sungai tabong.
Adapun Kelompok masyarakat Buol, kembali melakukan investigasi ke wilayah PETI sungai tabong pada hari Sabtu (13/08/2022), dan mereka menemukan ada lagi 11 unit alat berat (excavator) yang sedang bekerja di lokasi PETI Sungai Tabong.
Dari 11 unit alat berat itu, baru 4 unit alat berat yang sedang melakukan kegiatan. Diduga karena pasokan BBM ke wilayah tersebut masih minim, sedangkan 7 unit lainnya belum beraktifitas.
Salah seorang dari Kelompok masyarakat kabupaten Buol mengungkapkan kepada tim detaknews.id (Group Deadline-News.com), usai melakukan investigasi disana, bahwa masih ada kegiatan PETI di Sungai tabong. Namun mereka tidak berlama-lama di PETI Sungai Tabong, karena kondisi cuaca sedang hujan.
“Saya bersama teman warga Buol hari sabtu lalu melakukan investigasi dan kami melihat ada 11 unit alat berat berupa excavator di wilayah itu dan baru 4 unit yang melakukan kegiatan PETI,” ucap salah satu Kelompok Masyarakat Buol yang tak ingin disebutkan nama kelompoknya.
“Sementara 7 unit belum melakukan aktifitas yang dikarenakan belum memperoleh suplai BBM,” tuturnya.
Kuat dugaan, ke 11 unit excavator yang ada di lokasi PETI sungai tabong itu merupakan alat berat yang disembunyikan disana. Karena beradasarkan informasi masyarakat, sebelum penertiban dilakukan oleh tim polda bersama polres Tolitoli dan polres Buol, ada 28 unit alat berat excavator disana.
Dan baru 14 unit diantaranya yang sudah diamankan, yakni 10 unit alat berat diamankan tim polda sulteng dan 4 unit diamankan polres Buol.
Sehingga diduga masih ada sekitar 14 unit excavator di sembunyikan di sekitar sungai tabong.
Sejak Sabtu yang lalu, masyarakat Buol menemukan ada 11 unit excavator yang terlihat oleh mereka saat melakukan investigasi enam hari lalu. Dan mereka menyebutkan, bahwa 11 unit excavator itulah yang sempat disembunyikan sebelum tim polda sulteng bersama polres Tolitoli dan polres Buol turun melakukan penertiban.
Selain itu informasi yang dihimpun dari Gorontalo utara, juga menyebutkan ada kegiatan yang diduga dilakukan kelompok pengusaha PETI Sungai Tabong membuat jalan tembus dari Gorontalo utara ke sungai tabong Buol.
Kemudian, Kepolres Buol AKBP Handry Wira Suriyana yang dikonfirmasi via chat di whatsappnya hanya menjawab dengan singkat, berupa ucapan terima kasih atas informasi yang diberikan.***