Manaqib Guru Tua, Tokoh Pendidikan Yang Inspiratif dan Visioner
Fahril (detaknews.di) – Palu – Haul ke-56 Habib Idrus bin Salim Al Jufri, yang dikenal sebagai Guru Tua, digelar hari ini, Minggu 21 April 2024. Acara yang dipusatkan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, tepatnya di Komplek Perguruan Islam Alkhairaat ini diprediksi akan dihadiri oleh puluhan ribu jamaah dari berbagai penjuru Indonesia, khususnya wilayah Indonesia Timur.
Pada Haul Guru Tua yang ke 56, Prof. Dr. H. Sagaf Pettalongi, M.Pd bertugas sebagai pembaca Manaqib Guru Tua yang berjudul “Sayid Idrus bin Salim Al Jufri (Guru Tua) Sang Tokoh Pendidikan Yang Inspiratif dan Visioner”. Dalam isi pidato Manaqib Guru Tua, Sagaf Pettalongi mengawali pidatonya dengan mengatakan selama enam tahun kedepan, Alkhairaat akan berusia 100 tahun lamanya.
“Mengawali uraian manaqib ini, saya ingin mengemukakan bahwa jika dilihat dari tahun berdirinya lembaga pendidikan Alkhairaat tanggal 30 Juni 1930, bertepatan dengan tanggal 13 Muharram 1349 Hijriyah, berarti kurang lebih 6 tahun kedepan, insyaallah Alkhairaat akan genap berusia 100 tahun atau satu abad lamanya”, ujar Sagaf Pettalongi.
Sagaf mengungkapkan momen Haul ini menandakan bahwa Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri, Guru Tua, telah berkhidmat untuk agama, umat, negeri, dan bangsa Indonesia terutama dalam pendidikan dakwah dan sosial sudah hampir 100 tahun lamanya.
Sosok Guru Tua, Habib Idrus bin Salim al-Jufri, tak hanya dikenal sebagai ulama besar, tetapi juga pelopor pendidikan Islam di Indonesia Timur. Ketokohan dan keulamaan beliau terpancar dalam upayanya yang gigih membangun Alkhairaat, sebuah organisasi Islam yang menaungi berbagai lembaga pendidikan dan dakwah.
“Ketokohan dan keulamaan dalam upayanya membangun, mendidik pribadi dan menyatukan masyarakat dari berbagai kampung dan daerah di Indonesia untuk datang belajar di Alkhairaat guna mencerdaskan umat, masyarakat dan bangsa khususnya di kawasan timur Indonesia”, ungkap Sagaf.
Di tengah upaya gigihnya membangun dan mengembangkan Alkhairaat, Guru Tua Habib Idrus bin Salim al-Jufri selalu menekankan pentingnya pendidikan. Beliau menanamkan nilai bahwa ilmu pengetahuan adalah kunci kemajuan umat, masyarakat, bangsa, dan negara.
“Tapi hal terpenting dari semua itu adalah, Guru Tua telah mewariskan bagi umat ini untuk madrasah dan sekolah mulai dari jenjang pendidikan paud sampai perguruan tinggi yang telah berkontribusi penting bagi pembangunan umat, masyarakat, bangsa dan negara”, ungkap Sagaf.
Filosofi dan konsep pendidikan Guru Tua yang disampaikan Sagaf berdasarkan syair-syair Guru Tua adalah membentuk manusia humanis yang berilmu, berakhlak mulia, berjiwa kebangsaan, dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT.***