Tak Kunjung Diperhatikan, Warga Kota Raya Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
Ilong (detaknews.id) – Parimo – Jalan Penghubung Kotaraya – Desa Sumber Agung hingga kini masih rusak parah dan tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah hingga memakan korban.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh media detaknews.id, kondisi jalur lintasan penghubung di wilayah Kotaraya – Desa Sumber Agung dari tahun 2018 hingga saat ini tidak mendapatkan perhatian dan perawatan khusus dari pemerintah baik pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Provinsi.

Setelah sebelumnya viral di media sosial mengenai jalan yang tak layak dan menghambat ambulance saat mengantarkan pasien dari wilayah Sumber Agung menuju RS setempat, hingga kini perbaikan jalan tersebut tak kunjung di kerjakan.
Menurut masyarakat asli Kotaraya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa di jalur tersebut telah memakan banyak korban.
“Di jalur itu memang dari dulu tidak pernah diperbaiki sampai saat ini, jalur itu hanya ditimbun saja tanpa adanya pengaspalan dari pihak pemerintah yang memiliki wewenang,” ungkapnya.
“Disitu juga banyak sekali memakan korban karena kondisi jalan yang berlubang dan tak kunjung di perbaiki, bahkan ada yang pernah meregang nyawa karena jatuh di lubang tersebut,” pungkasnya.
Sumber itu juga menjelaskan akibat peristiwa tersebut, banyak masyarakat mengeluh hingga meminta sumbangan agar jalan yang mereka gunakan untuk beraktifitas bisa segera diperbaiki.
“Dulu itu banyak sekali korbannya dari motor hingga mobil yang rusak akibat jalannya masih rusak sampai ada yang meregang nyawa. Makanya masyarakat setempat berinisiatif meminta sumbangan untuk perbaikan jalannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut sumber tersebut juga mengatakan bahwa karena modal yang mereka miliki tidak cukup untuk dilakukan pengaspalan makanya hanya dilakukan penimbunan.
“Memang masyarakat sempat meminta sumbangan untuk perbaikan jalan, tujuannya agar pemerintah lebih memperhatikan lagi desa-desa yang masih membutuhkan bantuan. Tetapi sampai saat ini, belum ada pergerakan yang berarti dari pemerintah,” akunya.
“Dan karena modal yang dikumpulkan tidak cukup, makanya kami berinisiatif untuk menimbun jalan tersebut. Namun timbunannya tidak sering terkikis akibat aktifitas masyarakat dan juga akibat intensitas hujan yang tidak menentu,” tuturnya.
Sumber tersebut juga berharap, agar pemerintah yang memiliki wewenang untuk pengaspalan jalan tersebut mau membuka matanya dan melihat serta mengulurkan bantuannya kepada masyarakat.
“Kedepannya pihak pemerintah mau memperhatikan kami khususnya jalan yang ada di desa kami. Kami tidak ingin lagi ada korban ketika melewati jalur tersebut, tolonglah pihak pemerintah lebih memperhatikan masyarakatnya,” harapnya.***