KotaProyekUtama

Jadi Sorotan Anggota DPRD Kota Palu, Proyek Bangunan Puskesmas Talise Diduga Gagal Konstruksi

Ilong (detaknews.id) – Palu – Anggota DPRD Kota Palu Fraksi Gerindra Alfian Chaniago, SE kepada media ini Selasa (12/8-2025), di salah satu warung kopi mengatakan proyek bangunan puskesmas Talise senilai Pagu Rp,4,714,344,569.00 (4,7) Miliyar (M) dan HPS Rp, 4,714,344,000.00, miring.

“Biaya proyek yang diduga gagal konstruksi itu anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2024 yang bersumber dari dana pembantuan kementerian kesehatan atau dana alokasi khusus (DAK),”jelas politisi Partai Gerindra daerah pemilihan Palu Timur dan Mantikolore itu.

Alfian menjelaskan hasil peninjauan lapangan, slop dengan kolom cakar ayam bangunan gedung Puskesmas Talise yang berlokasi di Huntap Tondo tidak ketemu.

“Dan ironisnya lagi sambungan tiang gedung itu di tempel-tempel. Sehingga sangat rawan. Olehnya perlu dilakukan kajian dan evaluasi ulang, apakah layak digunakan atau tidak. Karena konsultan proyek Puskesmas itu juga mengakui bangunan itu miring ke selatan,”kata Alfian.

Menurutnya bukan hanya tiang gedung yang miring, tapi atapnya juga ada yabg bocor.

Ketua DPRD Kota Palu Rico Andi Tjatjo Djanggola yang dimintai tannggapannya mengatakan, secara teknis dirinya tidak mengetahui persis.

“Oleh sebab itu perlu penjelasan secara teknis dari pihak proyek baik rekanan yakni konsultan maupun dinas Kesehatan kota Palu, apakah proyek gedung puskesmas Talise itu layak digunakan atau tidak,”tegas putra Longki Djanggola itu.

Kepala Dinas Kesehatan kota Palu dr.Rohmat Jasin yang dikonfirmasi via chat di aplikasi whatsAppnya Selasa sore (12/8-2025), mengatakan kalau masalah teknis bangunannya hasil pemeriksaan BPK RI kemarin tidak ada temuan kesalahan kontruksi.

“Kalau masalah teknis bangunan tentunya konsultan pengawas proyek lebih mengetahui,”tulisnya.

Informasi yang dihimpun mendia ini menyebutkan proyek Puskesmas Talise yang diduga gagal konstruksi dengan anggaran tahap I Rp, 4,7 miliyar dan tahap II sekitar Rp, 4 miliyar atau total anggaran kurang lebih 9 Miliyar sedang diselidiki Diskrimsus Polda Sulteng.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *