Irigasi Gumbasa Tak Terurus Lagi
Nelwan (detaknews.id) – SigiSulteng – Proyek PT.Pembangunan Perumahan Tbk Persero dalam merehabilitasi Kontruksi Irigasi Gumbasa paket lll berkapasitas 8,30 km di Sigi, belum terealisasi dengan baik.
Pasalnya setelah dua bulan masa clearing dan pembersihan bahan material dan pohon belukar yang ada diruas eks irigasi itu, pihak pengelolah proyek tersebut tidak melakukan pengecekan kembali ke lokasi proyek (ruas irigasi) itu, sehingga mulai ditumbuhi pohon belukar dan terabaikan.
Dari hasil Pemantauan tim detaknews.id pada tanggal (11/7-2022), ruas bekas irigasi gumbasa yang akan direhabilitasi oleh PT. PP Tbk persero itu, belum terlihat adanya aktivitas pekerjaan yang dilakukan sejak bulan Mei sampai saat ini sehingga progres pekerjaannya masih bertahan diangka 0%.
Adapun Pelaksana teknis PT Pembangunan Perumahan Tbk persero (Indra) menjelaskan, bahwa awal pekerjaan proyek PT.PP ditetapkan pada tahun anggaran 2021 – 2023 dan atas legal standing pemerintah.
“Dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Balai Sungai Wilayah Sulawesi (BWSS) III Palu, Oleh PT. PP dapat kucuran dana pinjaman dari Asian Bank (AB) senilai Rp. 256. 991.079. 000 (Miliar),” ungkap Indra.
Indra juga menjelaskan, bahwa secara teknis pelaksanaan proyek Rehabilitasi konstruksi irigasi gumbasa dalam segala prioritas telah terjadwal.
“Dan pihak kami (pengelolah proyek) tetap konsisten dengan aturan yang belaku sehingga pada tahap clearing, telah terlaksana dan berjalan sesuai aturan teknis arsitektur dan Rencana Anggaran Perbelanjaan (RAP),” ujar Indra.
Adapun pada bulan Agustus mendatang, pihak PT. PP akan melakukan pembersihan kembali material tanah dan pohon belukar di wilayah eks-irigasi gumbasa dan akan dimulai dari titik nol. dengan kapasitas panjang pekerjaan sejauh 8,30 km.
“Kalau untuk pengerjaannya, hingga batas segmen ll atau ke titik awal segmen lll (paket lll). Karena proyek ini akan dimulakan oleh team teknis PT. PP,” ungkapnya.
Adapun dalam hal pengadaan dan mobilisasi bahan baku untuk kebutuhan proyeknya, Indra menuturkan telah mencapai prioritas sesuai anggaran perbelanjaanya.
“Meski jumlah nominal anggaran perbelanjaan bahan baku proyek saat ini mengalami surplus, namun masih dapat kami atasi,” tegas Indra
“Maka untuk ketersediaan semua kebutuhan proyek dan penambahan fasilitas konstruksi untuk produksi bahan, saat ini sudah terealisasikan. Bahkan kini team pekerja proyek sudah mulai memproduksi bahan baku untuk rekonstruksi irigasi gumbasa itu,” akunya.
“Kalau untuk paket lV di segmen berikutnya untuk rehabilitasi konstruksi irigasi gumbasa, masih dalam proses tender,” tutur Indra.***