HukumKotaKriminalUtama

Jajaran Diresnarkoba Polda Sulteng Ungkap 245 Kasus Narkoba Bulan Januari Hingga Mei 2024.

Fahril (detaknews.id) – Palu – Kompol Sugeng Lestari mengungkapkan bahwa jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres di wilayah Sulteng berhasil mengungkap 245 kasus narkoba dari Januari hingga Mei 2024. Hal ini diungkapkan oleh Kompol Sugeng Lestari saat konferensi pers di Polda Sulteng pada Rabu, 15 Mei 2024.

“Dari pengungkapan 245 kasus tersebut, kami berhasil mengamankan 314 tersangka,” ungkap Kompol Sugeng, dari Diresnarkoba Polda Sulteng.

Ia menambahkan, barang bukti yang disita selama periode tersebut cukup fantastis, yakni 54.463 kilogram sabu dan 1.199 gram ganja.

“Jumlah barang bukti yang disita ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di wilayah Sulteng masih cukup tinggi,” kata Kompol Sugeng.

Pihaknya meminta maaf atas keterlambatan dalam menyampaikan informasi terkait pengungkapan kasus narkoba ini.

“Tentunya kami juga mohon maaf kalau dalam pelaksanaan expose terkait dengan masalah narkoba ini agak lambat, itu semua kami lakukan untuk memberikan ruang kepada teman-teman penyidik untuk melakukan pendalaman dan pengembangan. Jadi mohon untuk dimaklumi,” jelas Kompol Sugeng.

Kompol Sugeng berharap dengan pengungkapan kasus-kasus ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku narkoba dan masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba.

Dalam kesempatan ini juga, Wadiresnarkoba Polda Sulteng, AKBP Pribadi Sembiring, S.I.K., mengungkapkan bahwa kurir sabu 15 Kg yang ditangkap di Jembatan Tawaeli, Kota Palu pada Sabtu, 11 Mei 2024, pukul 00:30 WITA, diupah Rp 15 juta oleh orang yang menyuruhnya. Kurir berinisial IL ini mendapatkan perintah dari seseorang berinisial I di Tatanga.

“Upah ini untuk yang bersangkutan inisial IL ini baru dijanjikan 15 juta oleh orang yang menyuruhnya,” jelas AKBP Pribadi.

Menurutnya, dari pengalaman selama ini, kurir biasanya mendapatkan barang dari luar dan mengantarkannya ke tempat tujuan. Ia menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami jaringan pelaku dan belum mengetahui semua pihak yang terlibat.

AKBP Pribadi juga menghimbau kepada masyarakat untuk proaktif dalam membantu pemberantasan narkoba. Ia pun meminta media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya peran mereka dalam menjaga wilayah dari penyalahgunaan narkoba.

“Pesan kami kepada pihak media, jangan hanya menyampaikan berita ini tapi menyampaikan pesan ke masyarakat, bahwa masyarakat itu punya peran penting dalam menjaga wilayah kita ini dari penyalahgunaan narkotika,” pungkas AKBP Pribadi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *