Terus Lakukan Pengecekan Harga Jual Beras, AKP Ismail: Kestabilan Harga Ini Diharapkan Bisa Bertahan Hingga Tahun 2026
Ilong (detaknews.id) – Palu – Polresta Palu melalui Satuan Reserse Kriminal (Satrekrim) terus lakukan pengecekan harga jual beras di beberapa Pasar Tradisional di Wilayah Hukum Polresta Palu, Senin (03-10/2025).
Adapun harga jual beras premium, medium dan SPHP saat ini telah sesuai dengan Harga Eceran Tertingginya (HET) yakni untuk beras premium seharga Rp. 14,900/kg, beras medium Rp. 13,500/kg dan beras SPHP seharga Rp. 12,500/kg.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polresta Palu AKP Ismail, SH, MH melalui Kanit Eksus IPDA Ridho mengatakan untuk harga jual beras tersebut sudah stabil dan telah sesuai regulasi dari 3 hari terakhir.
“Sampai hari ini, kami tetap melakukan peninjauan, penghimbauan serta pengecekan di lapangan. Tentunya, agar harga jual beras saat ini bisa dijaga kestabilannya,” tutur Kanit Eksus Itu.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan akan terus melakukan pengecekan harga jual beras agar tidak melebihi dan tetap sesuai dengan regulasi pemerintah.
“Tentunya dengan upaya seperti ini, kami dapat menjaga ketersediaan stok beras serta kestabilan harga jualnya agar bisa dijangkau oleh masyarakat,” pungkas IPDA Ridho.
Ia juga mengatakan agar tidak ada lagi pengacer yang menjual melebihi standar atau ketetapan pemerintah.
Selaras dengan hal itu, Kapolresta Palu Kombes Deny Abrahams melalui Kasat Reskrim Polresta Palu mengatakan akan terus melakukan penghimbauan kepada seluruh pedagang agar tetap mematuhi regulasi yang berlaku.
“Kami menghimbau kepada pedagang, agar mempertahankan harga jual sesuai dengan regulasi pemerintah yang berlaku/sesuai HET-nya,” ucap AKP Ismail.
“Kami juga akan terus melakukan peninjauan agar harga jual bisa tetap stabil, dan tidak ada lagi oknum-oknum penimbun beras,” jelas Kasat Reskrim Polresta Palu itu.
Lebih lanjut, AKP Ismail juga mengatakan bahwa mereka akan terus berkoordinasi dengan bulog dan Disperindag agar harga jual bisa stabil serta ketersediaan stok beras bisa terjaga.
“Mudah-mudahan harga jual beras ini, bisa bertahan seperti ini sampai akhir tahun. Bahkan diharapkan bisa sampai tahun 2026 mendatang,” pungkasnya mengakhiri.***
