Bencana AlamDaerahUtama

Banjir Terjang Kelurahan Sayo Poso, 16 KK Mengungsi!

Fahril (detaknews.id) – Palu – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Poso pada hari Jumat, 3 Mei 2024 pagi, menyebabkan terjadinya banjir di Kelurahan Sayo, Kecamatan Poso Kota. Banjir yang diakibatkan oleh meluapnya Sungai Untu Ncayo ini, menggenangi 14 rumah warga dan 1 unit TK.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, sebanyak 16 KK terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Petugas BPBD bersama dengan aparat terkait telah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan Lurah Sayo untuk menangani situasi darurat. Kebutuhan mendesak saat ini adalah normalisasi sungai dan pemeliharaan drainase untuk mencegah terjadinya banjir kembali.

Hingga saat ini, hujan masih berlangsung dengan intensitas tinggi dan air masih menggenang setinggi pinggang orang dewasa. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi bahaya banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng, Andy Sembiring, mengungkapkan bahwa Sungai di Kelurahan Sayo, Poso, memiliki potensi tinggi untuk meluap setiap tahun atau setiap musim penghujan dengan debit air deras atau lebat. Hal ini disampaikannya dalam sebuah wawancara melalui telepon WhatsApp.

Menurut Andy, solusi untuk mengatasi banjir di Kelurahan Sayo membutuhkan keseriusan dari pemerintah Kabupaten Poso.

“Pemetaan aliran air sungai di tempat terdampak banjir sampai sekarang belum berubah. Dan ketika debit air besar dari hulu, pasti akan banjir di sekitar aliran sungai,” jelas Andy.

Ia menambahkan bahwa BPBD Provinsi Sulteng masih memantau situasi di lokasi terdampak dan menunggu informasi lebih lanjut dari BPBD Poso terkait langkah-langkah yang mereka ambil. BPBD Provinsi Sulteng siap memberikan dukungan jika diperlukan.

Informasi saat ini yang diterima dari BPBD Sulteng, BPBD Poso bersama masyarakat setempat sedang melakukan pembersihan rumah-rumah yang terdampak banjir.

Andy juga menghimbau masyarakat di daerah rawan banjir untuk selalu waspada dan melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti membersihkan saluran air secara gotong royong untuk memastikan aliran air lancar. Dan menyimpan berkas-berkas penting di tempat yang aman untuk menghindari kerusakan akibat banjir.

Beberapa wilayah akhir-akhir ini di Sulawesi Tengah juga terdampak banjir seperti daerah Kabupaten Sigi, Kabupaten Morowali Utara, dan Kabupaten Tojo Una-Una. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan proaktif dalam menghadapi musim hujan, terutama di daerah-daerah yang rawan banjir.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *