BisnisEkonomi

Nilai Tukar Rupiah Naik Dari Rp,14.348 menjadi Rp14.361 per USD

Antasena (detaknews.id)-Jakarta-Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange pada perdagangan, Senin Pagi (25/4-2022), melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD$-AS).

Data Bloomberg pukul 09:12 WIB menunjukkan, mata uang Garuda mengalami depresiasi 94 poin atau 0,66 persen menjadi USD 14.456 per USD.

Pada pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan di Rp 14.491 dari sebelumnya Rp 14.361 per USD.

Dalam zona koreksi itu, nilai tukar rupiah mengalami tekanan paling tinggi di Rp 14.493, sementara terendah Rp 14.456 per USD.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.361 per USD dari sebelumnya Rp14.348.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah mengalami tekanan terhadap dolar AS sepanjang perdagangan.

Hal ini menyusul sikap hawkish Federal Reserve (The Fed) yang lebih agresif menghadapi inflasi.

The Fed dalam pertemuan mendatang diproyeksikan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 50 basis poin.

Dengan begitu, dia memprediksi rupiah hari ini melemah di kisaran ke Rp 14.380 sampai Rp 14.400 per USD.

Ditarik dari sepekan terakhir, nilai tukar rupiah melemah 0,52 persen.

Dalam sebulan terakhir, mata uang Garuda terdepresiasi 0,38 persen, tiga bulan 0,54 persen dan transaksi setahun berjalan (year to date/ytd) 1,07 persen.
Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia juga mencatatkan pelemahan.

Di pasar spot exchange, Yuan China mengalami depresiasi 0,75 persen menjadi CNY 6,57 per USD, Dolar Hong Kong 0,01 persen ke HKD 7,84 per USD dan Won Korea 0,45 persen ke KRW 1.247 per USD.

Selanjutnya Dolar Singapura juga melemah 0,20 persen menjadi SGD 1,37 per USD, Baht Thailand 0,12 persen ke THB 34 per USD dan Dolar Taiwan 0,17 persen ke TWD 29,35 per USD. Sumber GenPI.co.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *